Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksin DTP - Vaksinasi Pertusis Bagi Orang Dewasa

9 November 2012   05:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:43 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta lain tentang penderita penyakit pertusis :


  • Jumlah penderita pertusis pada kelompok remaja berusia 10 tahun keatas, hingga orang dewasa dan orang tua  secara global  juga semakin meningkat dari tahun ke tahun.

  • Beberapa belas tahun yang lalu, di Amerika, jumlah penderita pertusis pada usia diatas 10 tahun hingga orang dewasa telah meningkat menjadi 15% pada tahun 1970an dan kemudian berkembang menjadi 49% pada tahun 2000an dan akhirnya menjadi 60% lebih pada tahun 2010an ini.

  • Yang tidak terdeteksi adalah beban penyakit pertusis yang terjadi pada kelompok usia remaja hingga dewasa ini bila  menderita penyakit pertusis dan juga komplikasi serius yang menyertainya.

Angka kematian bayi akibat penyakit pertusis dan komplikasinya adalah :

Case fatality rate (CFR) antara 0.6 hingga 13.3% untuk bayi dari kelompok usia dibawah 1 tahun.

Kalau begitu, mengapa  vaksinasi DTP tidak kita berikan saja pada bayi sejak mereka lahir seperti lazimnya vaksinasi polio dan hepatitis B ?

Mengapa vaksinasi DTP baru diberikan untuk bayi yang berusia diatas 2 bulan ?

Ini tidak lain adalah karena sistim imunologi bayi yang berusia dibawah 2 bulan masih belum berkembang dengan sempurna, sehingga tidak semua jenis vaksin bisa merangsang sistim imunologi bayi dibawah usia 2 bulan untuk memberikan respons yang kita inginkan. Dalam praktek, kita sering memberikan vaksinasi atau imunisasi yang pertama pada saat bayi sudah berusia diatas 2 bulan.tidak lain karena perkembangan sistim imunologi bayi dibawah usia 2 bulan masih jauh dari sempurna.

Sehingga terjadi kemungkinan penjangkitan penyakit pertusis pada bayi berusia dibawah  usia 2 bulan hingga 1 tahun, dengan sumber infeksi dari anggota keluarga yang berada sekeliling bayi tersebut.

Dibawah ini adalah hasil survey tentang sumber penularan penyakit atau kuman pertusis kepada bayi didalam rumah :

- 55 % sumber penuaran adalah dari orang tua, yaitu ibu dan ayah  bayi tersebut
- 16% dari saudara kandung atau sepupu yang tinggal serumah dengan bayi tersebut
- 10% dari paman dan bibi bayi yang berkunjung kerumah
- 10% dari teman atau sepupu yang berkunjung kerumah
- 6% dari kakek dan nenek bayi
- 2% dari pembantu rumah tangga

Kalau kita melihat data dan fakta tentang penularan kuman dan penyakit pertusis pada bayi dan anak dalam lingkungan hidup kita, dan juga fakta bahwa dari waktu ke waktu, maka remaja dan orang dewasa dan usia lanjut yang penderita pertusis juga semakain meningkat, maka perlu dipikirkan cara dan usaha untuk menanggulangi dan mencegah sumber penularan kuman dan penyakit pertusis, yang berasal dari remaja dan orang dewasa dan usia lanjut ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun