Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Catatan Pribadi Tentang Propaganda Anti Vaksin dan Vaksinasi

4 Agustus 2012   09:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:15 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti orang bijak berkata, bahwa One swallow does not make a summer - yang artinya kita tidak bisa menarik kesimpulan yang pasti hanya karena adanya suatu bukti saja.

6. Banyak juga publikasi tentang autisme bayi yang tanpa pemberian vaksin apapun sebelumnya, namun tetap terjadi autisme, kenapa kelompok anti vaksin tidak mengatakan dan juga mempropagandakan hal ini kepada masyarakat ?

Banyak kejadian autisme bayi yang tidak mendapatkan vaksin sebelumnya atau diberikan vaksin yang bebas thimerosal, namun frekuensi autisme tidak menurun meskipun pemberian vaksin telah dihentikan, misalnya yang terjadi dinegara Skandinavia, begitu ada publikasi hubungan thimerosal dan autisme bayi, negara negara kawasan Skandinavia segera menhentikan pemberian vaksin dengan kandungan thimerosal, namun terbukti angka frekuensi  bayi dengan kelainan autisme tidak berkurang atau menurun, bahkan meningkat terus.

Hal ini membuktikan bahwa autisme tidak hanya karena vaksin, namun ada faktor lain yang juga mempengaruhi terjainya autisme pada bayi dan anak. Ini yang harus kita teliti lebih lanjut, bukannya kita mengeruhkan suasana dan membutakan mata dan hati kita, tidak mau melihat fakta dan kenyataan ini.

7. Bagi mereka yang klaim bahwa anaknya tetap sehat meskipun tanpa diberikan vaksinasi, itu sebetulnya karena anak mereka terlindung oleh yang dsebut "kekebalan kelompok" atau "herd immunity", yaitu anak tersebut berada dalam sekelompok besar orang yang telah kebal terhadap suatu penyakit, sehingga kuman atau bibit penyakit tidak bisa berkembang dan menuar kepada orang sekitarnya yang sebetulnya tidak kebal karena tidak pernah divaksinasi.

Kekebalan kelompok atau Herd Immunity ini bisa dicapai bila dalam suatu masyarakat atau sekelompok orang, bila yang kebal atau yang divaksinasi mencapai 80% atau bahkan lebih, maka sisa orang yang tidak divaksinasi akan tetap terlindung dari penularan penyakit infeksi karena efek proteksi dari kekebalan kelompok atau Herd Immunity ini.

8. Dalam Konvensi Hak Anak dan Undang Undang Perlindungan Anak, tercantum bahwa kesehatan adalah hak asasi anak dan menjadi kewajiban orang tua untuk mengusahakannya.

Diluar sana, bila ada orang tua yang dengan sengaja lalai menjalankan tugas ini, mereka akan mendapatkan sanksi hukum dari negara.

9. Harapan saya adalah, bahwa masih banyak orang tua dan anggota masyarakat yang rasionil, yang yakin dan percaya sepenuhnya bahwa vaksin dan vaksinasi adalah program pemerintah yang baik, bertanggung jawab, baik secara moral maupun secara ilmiah, yang bermanfaat nyata untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan bayi anak orang dewasa dan orang usia lanjut, bagi kesehatan masyarakat, bangsa dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun