Mohon tunggu...
H.Sabir
H.Sabir Mohon Tunggu... Freelancer - Lakum Dinukum Waliyadin

Dunia ini hanya untuk disinggahi dan dinikmati sesekali kita memang akan kedatangan sial, tapi tak akan berlangsung lama tidak ada pesta yang tak usai demikian juga tidak ada badai yang tak reda.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Cetak Kartu Vaksin, Peluang Bisnis Baru saat Pandemi yang Layak Dicoba

10 Agustus 2021   10:53 Diperbarui: 13 Agustus 2021   07:15 1549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prosesnya pun sangat mudah dan gampang bagi konsumen yang ingin di cetakin kartunya, hanya cukup dipandu via whatsApp untuk mendownload sertivikatnya melalui website Pedulilindungi (Pedulilindungi.id). 

Kemudian gambar yang sudah di dowlnoad tersebut dikirim ke penyedia cetak kartu vaksin untuk dicetak dan dikirim ke rumah masing-masing melalui aplikasi pengiriman.

Dengan bentuknya yang simpel, praktis dan mudah dimasukkan kedalam dompet dibandingkan di print dalam kertas biasa membuat kartu vaksin berbahan PVC ini sangat diminati.

Jadi buat kalian yang belum memiliki kartu vaksin apakah sudah punya rencana untuk cetak kartu vaksinnya atau disimpan saja dalam bentuk softcopy di handphone. 

Kalau saya sih cetak fisik lebih baik, selain praktis dan simpel. penyimpanan dalam bentuk softcopy tidak terjamin, bisa saja HP kita rusak, abis baterai atau hilang sementara kita butuh kartunya untuk jalan-jalan ke tempat yang mewajibkan surat sertivikat vaksin bagi pengunjungnya.

Nah, di balik musibah selalu ada hikmah yang menyertainya, contohnya pencetakan kartu vaksin, selain menjadi ladang bisnis baru juga turut menambah penghasilan bagi usaha-usaha rumahan dan digital printing baik skala besar maupun skala kecil.

Penulis sendiri saat sedang mengirim tulisan ini sambil membuka grup-grup WhatsApp untuk menerima kiriman gambar dari konsumen yang minta dibuatkan kartu vaksinnya.

Selamat Mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun