Mohon tunggu...
Imron Rosyadi
Imron Rosyadi Mohon Tunggu... Guru - Guru ngaji

kompasiana jembatan ilmu di manapun anda berada

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Guru, Profesi Rasulullah

14 Desember 2022   06:05 Diperbarui: 14 Desember 2022   06:10 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pembahasan

Allah Azza wa Jalla. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sungguh Allah sangat Mencintai manusia sebagai makhluk-Nya. Diturunkan-Nya Al-Qur`an sebagai mukjizat kepada sang kekasih, nabi akhir zaman Muhammad shallallahu alaiahi wasallam. Seorang hamba Allah, kekasih pilihan Allah, yang diutus untuk menyampaikan wahyu, mengajarkan Kitab Al-Qur`an yang bukan hanya menjadi petunjuk perundang-undangan bagi umat manusia, tetapi juga sebagai obat dan tuntunan dalam mengarungi kehidupan. Konten-konten pedoman hidup yang tersirat dan tersurat  dalam Al-Qur`an, diaplikasikan dalam perjalanan sirah nabawi. Tidak ada keraguan sedikitpun terhadap kitab Allah.

Maka, semenjak wahyu pertama turun kepada nabi Muhammad shallallahu alaiahi wasallam, (QS Al-Alaq:1-5), bahwa pondasi dasar konsepsi Islam berdasar pada ilmu dan pengetahuan, dan sebagai tujuan diutusnya sang Nabi untuk membawa umat dari alam kegelapan menuju nuansa ilmu dan peradapan yang cemerlang.

Terlebih setelah turun wahyu berikutnya. (QS. Al-Muddastir 1-7). Nabi Muhammad shallallahu alaiahi wasallam yang kemudian bergerak menyingsingkan lengan baju. Berdakwah atas nama perintah Allah Azza wa Jalla. Sejak itulah, Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam tidak pernah lagi mempedulikan bagaimana kondisi pribadinya, beliau melewatkan waktu-waktu istirahat, mendera beban teramat berat, kelelahan yang tiada tara. Selama kurang lebih 25 tahun beliau mengesampingkan kelezatan duniawi. Beliau tidak hidup hanya untuk diri sendiri dan keluarga, tidak bermewah-mewah tapi selalu bersahaja. Berdakwah kepada Allah, menginginkan umat manusia berjalan di koridor kebaikan sesuai petunjuk pedoman kitabullah Al-Qur`an Al-Karim.

Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam adalah manusia pilihan Allah yang memiliki banyak peran, mengemban berbagai tugas dalam kehidupan. Beliau sebagai Qudwah panutan, komandan perang, hakim dalam setiap pelik dan delik permasalahan umat, dan masih banyak berbagai peran kehidupan lainnya. Beliau juga seorang suami dan seorang pengusaha yang berbisnis layaknya manusia biasa. Namun dari berbagai peran kehidupan yang beliau sandang, peran guru adalah jabatan esensial yang beliau emban semenjak wahyu pertama diturunkan.

Sebagaimana tersurat dalam Al-Qur`an Surat  Al-Jumu`ah ayat 2 di atas, Setidaknya, terdapat tiga peran utama yang disandang atas Diutus-Nya Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam. Yakni untuk :

  • Membacakan ayat-ayat Allah kepada kaum ummi arab jahiliyah.
  • Membersihkan mereka dari aqidah dan akhlak yang buruk.
  • Mengajarkan kepada mereka Al-Qur`an, Sunnah dan tujuan serta pengertian syariat Islam dan berbagai rahasianya.

Ketiga peran Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam tersebut dapat disimpulkan dalam satu kalimat yaitu “mendidik”. Maka tidak heran jika Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam sangat mengedepankan dakwah dan tarbiyah kepada para sahabat. Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam smengutamakan ilmu dan pendidikan serta menganjurkan umatnya agar senantiasa belajar dan menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam kehidupan.

Hal ini dapat dilihat dalam konsensus sejarah sirah nabawiyah. Betapa besar himmah perjuangan dakwah dan tarbiyah dalam periode awal perjalanan dakwah Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam. Mulai dari menyampaikan dakwah kepada kerabat dekat, lalu kepada para sahabat, dan kemudian kepada para kaum lemah minoritas yang teraniaya. Intimidasi dari kaum Quraisy yang selanjutnya memaksa kepada Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam dan para sahabat, untuk melaksanakan pembelajaran secara personal dan sembunyi-sembunyi. Rumah Al-Arqam bin abi Al-Arqam radhiyallahu anhu yang letaknya tersembunyi di bawah bukit shafa menjadi pilihan strategis, sebagai tempat berkumpulnya para sahabat yang selalu dahaga terhadap ilmu dan pembelajaran tauhid yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam.

Sebagai seorang pendidik, Nabi Muhammad shallallahu alaiahi wasallam mengajarkan seluruh konten pembelajaran kepada umat dengan aplikasi yang nyata. Menyampaikan risalah dan setelah menerapkannya sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Ketika ibunda Aisyah radhiyallahu anha ditanya tentang karakter Nabi shallallahu alaiahi wasallam, maka beliau menjawab “akhlak beliau adalah Al-Qur`an”. Maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa akhlak Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam adalah “Al-Qur`an berjalan”.

Ketika Al-Qur`an berbicara tentang iman dan Islam, Maka Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam adalah manusia pertama yang mendarah daging memancangkan konsepsi Iman dan Islam dalam hati sanubari, dan mengamalkannya secara ihsan dan ihlas dalam bentuk amalan perbuatan. Ketika Al-Qur`an berbicara tentang ibadah salat, maka Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam adalah teladan utama dalam melaksanakan ritual ibadah salat, baik fardhu ataupun nafilah . Bahkan kisah sayidah Aisyah radhiyallahu anha yang menceritakan tentang bagaimana kaki Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam bengkak, saat melaksanakan ibadah salat di sebagian malam. Semua itu adalah bukti real dan nyata bahwa Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam adalah teladan utama. Guru pertama yang harus ditiru dan dijadikan role model dalam prinsip dan konsep kehidupan manusia akademis. dalam mengarungi lika-liku kehidupan di dunia demi cita-cita mulia untuk menggapai mardhotillah Azza wa Jalla.

Setiap kesempatan, ruang dan waktu dalam lini kehidupan Rasulullah shallallahu alaiahi wasallam, beliau gunakan dengan sebaik-baiknya untuk mendidik, memberikan pelajaran yang sangat berharga. Mematangkan mukjizat kepada para sahabat teladan. Beliau tidak mengkhususkan waktu belajar mengajar pada waktu-waktu tertentu saja, melainkan seluruh hidupnya ditransformasikan dalam bentuk institusi pendidikan yang agung kepada para sahabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun