Mohon tunggu...
Rini Nainggolan
Rini Nainggolan Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Rini O. Nainggolan, Mrs. Paul Schmetz

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Aku Malu Sama Tukang Kredit

15 September 2014   22:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:36 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Yang menjadi poin penting bermakna dalam perjalanan hidup saya menuju 26 tahun: pendidikan penting tapi tidak harus dikejar-kejar.

Kini anak-anak tukang kredit sudah banyak yang mencapai gelar pendidikan tinggi karena orang tua mereka juga memimpikan pendidikan yang bagus untuk anak-anak mereka. Namun seperti orang tuanya yang mandiri secara ekonomi, anak-anak mereka juga biasanya bagus ekonominya (tidak ada hutang atau hutang di bank kecil). Anak-anak mereka kebanyakan akan memilih profesi bidan dan polisi, jika mencari pasangan pun ya antara bidan dan polisi. Hal ini sudah membuat orang tua mereka bangga dan bahagia.

Kapan-kapan saya lanjut lagi. Meskipun sempat sejenak kecil hati saat profesi "tukang kredit" diledek kawan suku lain tetapi saya sadar kemandirian ekonomi tukang kredit patut diacungi jempol. Maka saat saya membaca tentang penulisan gelar akademik yang Drs/ Dra lebih baik, saya ingat harus segera menuliskan tulisan ini. Saya tidak begitu menghayal lagi titel S2 atau gelar berderet Prof. Dr.xx xx xx xx karena saya malu jika nanti ekonomi saya di bawah ekonomi "tukang kredit"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun