Teori tentang kecerdasan majemuk menjelaskan bahwa manusia sebenarnya memiliki delapan kecerdasan berbeda yang mencerminkan berbagai cara kita berinteraksi dengan dunia. Kecerdasan tersebut adalah visual-spasial, musical, bodilykinestetik, interpersonal, intrapersonal, verbal-linguistik, naturalis, logic matematika. Berikutnya yang harus dilakukan oleh guru adalah membuat perencanaan pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid berdasarkan tiga aspek di atas. Jika semuanya dijalankan dengan benar, maka pembelajaran berdeferensiasi akan bisa diimplementasikan di dalam kelas.
B. Bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal?
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berpusat pada murid, dimana guru memperhatikan kebutuhan belajar murid. Kunci keberhasilan pembelajaran berdeferensiasi ada pada seoarang guru. Guru harus dapat menggali data kebutuhan murid dan kemudian memetakannya dengan benar agar bisa membuat perencanaan pembelajaran yang bisa mengakomodasi beragam kebutuhan murid. Guru harus bisa mengidentifikasi karakteristik murid, baik minat, bakat mapun kebutuhan belajar murid. Jika hal itu dilakukan dengan benar dan penuh kesungguhan maka pembelajaran berdeferensiasi akan mampu membantu murid dalam mencapai hasil belajar yang optimal.
Mendapatkan informasi tentang kebutuhan belajar murid, tidak selalu harus melibatkan sebuah kegiatan yang rumit. Guru yang memperhatikan dengan saksama hasil penilaian formatif, perilaku murid, refleksi murid, dan terbiasa mendengarkan dengan baik murid-muridnya biasanya akan lebih mudah mengetahui kebutuhan belajar murid-muridnya. Membuat catatan tentang profil murid juga akan sangat membantu guru menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan murid-muridnya. Misalnya dengan melakukan asesmen di awal pembelajaran, baik asesmen kognitif maupun asesmen non kognitif.
Pelaksanaan asesmen awal di gunakan sebagai langkah awal dalam menentukan metode dan sumber belajara yang berdiferensiasi. Guru harus bisa memetakan karakteristik siswa sesuai dengan minat dan bakatnya, sehingga proses pembelajaran bisa menjangkau semua kebutuhan belajar siswa.
C. Bagaimana keterkaitan antara materi dalam modul 2.1 Pembelajaran berdeferensiasi dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak?
Pembelajaran berdeferensai pada modul 2.1 sangat terkait dengan modul-modul lainnya pada pendidikan guru penggerak, diantaranya:
- Pada modul 1.1 filosofi pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan harus menyesuaikan dengan kodrat alam yaitu kondisi murid sejak lahir yang dipengaruhi kultur budaya, lingkungan tempat murid berada dan kodrat zaman yaitu perubahan yang selalu terjadi dari waktu ke waktu.
- Pada modul 1.2 Nilai-nilai dan peran guru penggerak, salah satu dari nilai-nilai guru penggerak yang harus dimiliki adalah berpihak kepada murid yang artinya harus bisa memenuhi kebuatuhan belajar murid, selain itu peran guru penggerak adalah sebagai pemimpin pembelajaran yang artinya harus mampu mengatur dan merencanakan pembelajaran dengan baik dan mampu mewujudkan kepemimpinan murid.
- Pada modul 1.3 Visi guru penggerak, salah satu visi guru penggerak adalah guru harus mampu menggerakan perubahan di sekolahnya masing-masing terutama terkait dengan pembelajan yang berpihak kepada murid. Dan hal ini harus cepat di implementasikan, karena banyak pembelajaran yang tidak memperhatikan karakteristik dan kebutuhan belajar murid. Dan tugas guru penggeraklah yang harus mengajak dan berkolaborasi dengan guru lain untuk mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi ini
- Pada modul 1.4 budaya positif salah satu poin penting yang berkaitan dengan modul 2.1 pembelajaran berdeferensiasi adalah guru harus berperan sebagai manajer dan pemimpin pembeajaran yang dapat menyelesaikan permasalah murid dengan menggunakan metode restitusi, dalam metode restitusi setiap murid harus diperhatikan kebutuhan dasarnya, karena biasanya kasus atau permasalahan murid dilandasi oleh salah satu dari kebutuhan dasarnya yang tidak terpenuhi, dan bisa saja salah satunya adalah kebutuhan belajarnya yang tidak terpenuhi.
Materi dari modul 1.1 sampai modul 2.1 memiliki keterkaitan dengan peranan sebagai guru penggerak. Keruntutan materi yang dipelajari memungkinkan guru untuk menerapkannya secara bertahap. Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan segala sumber daya / potensi yang ada dalam diri murid. Hal ini berkaitan dengan karakteristik/profil murid dan kebutuhan murid dalam pembelajaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H