Oleh : Rani Rasyida, S.Pd
Calon Guru Penggerak Angkatan 9 SMK Negeri 1 Katapang
Kabupaten Bandung Jawa Barat
A. LATAR BELAKANG
Pengembangan karakter siswa harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Pembiasaan yang dilakukan di sekolah bertujuan untuk mewujudkan karakter siswa yang positif, pembiasaan ini akan terwujud jika semua pihak warga sekolah memiliki visi dan persepsi yang sama untuk tujuan tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, fenomena krisis karakter sangat memprihatinkan. Hal tersebut disebabkan perkembangan teknologi memudahkan mereka mengakses tren budaya luar yang tanpa mereka kaji apakah sesuai dengan budaya kita atau tidak.
Pembiasaan budaya positif di sekolah ialah merupakan penerapan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaankebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Sekolah sebagai Lembaga pendidikan yang bertujaun untuk pembentukan karakter pada anak sehingga sekolah dan guru sebagai pendidik berperan besar dalam membangun budaya positif di sekolah
Guru harus bisa memfasilitasi muird dengan lingkungan belajar yang positif untuk murid dalam pengembnagan dirinya baik secara intelektual maupun seera karakteristik. Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi murid. Menurut filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara, pembelajaran di sekolah harus dapat membawa murid memperoleh kebahagiaan setinggi-tingginya melalui merdeka belajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan mewujudkan lingkunagn sekolah yang memiliki budaya positif. Salah satu penerapan Budaya positif di sekolah adalah dengan membentuk keyakinan kelas dan menerapkan segitiga restitusi. Dengan adanya keyakinan kelas yang disusun antara guru dan murid, maka semua akan berusaha untuk komitmen dalam mentaatinya sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan budaya positif di sekolah. Dan dengan penerapan segitiga restitusi dapat membimbing murid berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka.
B. TUJUAN
Mewujudkan lingkungan sekolah yang memiliki budaya positif dengan menanamkan nilai kebajikan dan keyakinan serta kesepakatan kelas yang sudah di buat
Menumbuhkan nilai - nilai Profil pelajar pancasila pada diri peserta didik dalam proses pembelajaran dan pembiasaan yang dilakukan di sekolah
Guru dapat menjadi fasilitator dan pengawas bagi murid
Memahami konsep kebutuhan dasar manusia
Memahami penerapan segitiga restitusi
Meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri murid untuk mengemukakan pendapat dan berbicara di depan umum
Menumbuhkan motivasi murid baik motivasi instrinsik maupun ekstrinsik
Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan memperhatikan karakteristik, minat dan bakat murid
Menumbuhkan budi pekerti yang baik (tanggung jawab, disipilin, dan komitmen)
Mengajarkan murid mencari solusi dari suatu permasalahan sehingga memiliki kemandirian dalam diri murid
C. TOLOK UKUR
Peserta didik mampu membuat kesepakatan dan keyakinan kelas sesuai dengan nilai - nilai Profil Pelajar Pancasila
Peserta didik mampu menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dengan penuh tanggung jawab
Peserta didik mampu menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya
Peserta didik mampu menunjukkan perubahan perilaku sebagai pembelajaran atas masalah yang pernah dihadapinya
Peserta didik dan guru mampu melaksanakan budaya positif (keyakinan kelas dan segitiga restitusi) secara konsisten
D. LINIMASA TINDAKAN
Meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk melakukan sosialisasi
Melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait budaya positif, kesepakatan kelas dan Profil Pancasila
Menjelaskan pengertian dan manfaat kesepakatan kelas
Guru berkolaborasi dengan peserta didik membuat kesepakatan (keyakinan) kelas
Menumbuhkan dan menanamkan pembiasaan nilai - nilai Profil Pelajar Pancasila
Menjadikan kesepakatan kelas menjadi pembiasaan positif dan aksi nyata di kelas atau di lingkungan sekolah
Memasang keyakinan kelas
Mempraktikkan segitiga restitusi
Menerapkan keyakinan dan restitusi secara berkelanjutan dan konsisten
E. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
Kerjasama Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan untuk dapat bersama-sama berupaya konsisten dalam menerapkan budaya positif
Kerja sama Orang tua di rumah sebagai lingkungan pertama untuk menerapkan budaya positif siswa
Warga sekolah sebagai teladan dalam menerapkan budaya posistif di lingkungan sekolah
Sarana dan prasarana yang mendukung untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah
F. DESKRIPSI AKSI NYATA
Aksi nyata ini dilaksanakan di mulai dengan berkonsultasi dengan kepala sekolah terkait budaya psotif di sekolah dan meminta ijin untuk melaksanakan diseminasi budaya positif kepada rekan-rekan guru. Persiapan yang dilakukan adalah berkomunikasi dengan rekan sejawat yang ada di lingkungan sekolah. Kemudian mempersiapkan materi yang akan di berikankepada rekan sejawat. Kami juga melakukan koordinasi dengan tim terkait diantaranya tim sarana prasarana, tim multimedia, tim konsumsi, dan lain -- lain. Sasaran Diseminasi Budaya Positif ini adalah Bapak Ibu Guru Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Jurusan Program Keahlian PPLG SMK Negeri 1 Katapang. Kegiatan Diseminasi Budaya Positif dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Oktober 2023 dan dihadiri seluruh pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di Jurusan Program Keahlian PPLG.
G. HASIL DARI AKSI NYATA
Rangkaian kegiatan Aksi Nyata dalam Diseminasi Budaya Positif yang menghasilkan pemahaman dari pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah mengenai implementasi Budaya Positif di sekolah, khususnya dalam penyusunan keyakinan kelas dan restitusi. Sehingga akan tercipta pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan serta berpihak pada murid.
H. PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT DARI AKSI NYATA
Hal yang kami dapatkan dalam kegiatan Diseminasi Budaya Positif adalah kolaborasi dan bekerja sama dengan seluruh warga sekolah untuk dapat terlaksananya kegiatan Diseminasi ini. Dengan harapan dapat mengimplementasikan Budaya Positif ini secara berkelanjutan dan kontinyu. Untuk mewujudkan visi dan misi sebagai prakarsa perubahan dalam menguatkan karakter positif dalam mencetak generasi yang berjiwa Profil Pelajar Pancasila seluruh warga sekolah harus bisa berkolaborasi dan bekerjasama
I. RENCANA PERBAIKAN
Untuk rencana kedepan saya akan melakukan inovasi dan meningkatkan kreatifitas agar dapat membimbing murid sesuai dengan kodrat zaman dan kodrat alam murid. Pembelajaran yang menyenangkan sehigga bisa dapat mengali potensi, minat dan bakat murid. Dengan adanya penerapan Budaya Positif ini diharapkan adanya kolaborasi bersama Kepala Sekolah dan seluruh guru yang ada di SMKN 1 Katapang sehingga bisa terwujudnya visi dan misi dalam mencetak generasi yang berjiwa profil pelajar pancasila. Selain itu pula saya akan terus melakukan pengembangan diri sebagai upaya untuk menjadi guru yang berkualitas yang terampil dalam membimbing dan menuntun murid yang berjiwa pancasila
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H