Mohon tunggu...
Puji Darmanto
Puji Darmanto Mohon Tunggu... -

SAYS AND UP !!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Renungan di Negeri Revolusi Mental

9 September 2015   12:21 Diperbarui: 9 September 2015   12:21 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sebait puisi diatas mungkin bisa mengggambarkan betapa konflik mental terjadi dinegara Revolusi mental ini. Kaum pemuda tak hanya boleh diam, tapi dia juga tak boleh brutal. Generasi muda harus taat aturan dan bukanya membangkang terhadap aturan. Revolusi mental itu perlu, tapi baiknya satu satu. Tak ada pula yang harusnya disalahkan. Jadi pemimpin atau pesohor negeri tak semudah orang berbicara, tapi pemuda wajib bersuara. Apalah itu suatu perjuangan bila tak ada yang terealisasikan. Apalah itu harapan bila itu hanya diangan-angan. Harapan juga tak bisa semuanya terwujud, bila semuanya diam tanpa maksud. Tulisan ini mungkin hanyalah sebutir debu dari sebuah aspirasi. Tak perlu diambil hati, ataupun ditanggapi dengan pemikiran dini. Anggap saja ini sebuah salam, dari fajar timur yang menawan. Salam generasi penerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun