Ada kalanya kita ingin menyalurkan ide dan ingin didengarkan pendapatnya tetapi terhalang karena rasa malu, bingung harus memulai dari mana dan berbagai faktor penghalang lainnya. Menulis bisa menjadi salah satu solusi terbaik. Menulislah dan lahirkan karya tulis yang menjadi wujud nyata dari ide-ide yang kreatif dan bermanfaat.
4. Ingin memberi manfaat
“Jika kau bukan anak raja atau bukan anak ulama besar, maka menulislah!” –Imam Al-Ghazali
Ada orang yang dikenal karena mencurahkan hartanya untuk kebaikan. Ada juga seorang pendidik yang dikenang sepanjang masa karena ilmu yang disebarluaskan serta para ulama yang dibekali dengan ilmu agama yang benar akan selalu menjadi panutan selama bumi berputar.
Lalu, bagaimana caranya jika ingin dikenang dan menjadi orang yang bermanfaat tetapi tak memiliki apa-apa? Hanya punya sebuah pena sebagai senjata? Maka, ikatlah buah pikiran ke dalam tulisan lalu biarkan waktu yang menduniakan cerita kita.
5. Mengabadikan kenangan
“Beberapa kenangan terlalu berharga sekadar tertanam dalam ingatan.”
Apakah yang tertinggal dari kisah perjalanan hidup yang menyajikan berbagai rasa? Bolehkan jika itu dinamakan sebagai sebuah kenangan? Yang ketika mengingatnya ada senyum, tawa bahkan derai air mata. Tak dipungkiri terkadang kenangan bisa menjadi pedoman layaknya pelajaran bertemakan kehidupan, karena ada banyak nilai berharga terkandung di dalamnya. Ketika kenangan sarat makna tak mampu disampaikan dengan lisan, maka menulislah dengan harapan menjadi penyemangat bagi yang lelah, bisa membantu menampilkan senyuman meski sekilas. Sehingga nanti ketika ingatan memudar, kenangan selalu abadi dalam goresan tinta.
6. Sebagai terapi jiwa yang bisa diandalkan
“Terkadang aku tak butuh pendapat. Aku hanya sekadar mencurahkan rasa.”
Bagi si tertutup menyampaikan rasa secara lisan bukan perkara mudah. Tak jarang keinginan untuk mendapat pencerahan atau sekadar didengarkan justru berbalik menjadi penghakiman. Jika demikian menulis bisa menjadi hal yang paling nyaman ketika ingin meluapkan rasa. Sehingga menulis bisa menjadi salah satu terapi jiwa sederhana yang diandalkan.