Mohon tunggu...
Caturida Meiwanto Doktoralina
Caturida Meiwanto Doktoralina Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Senang Olahraga dan Prestasi menuju Indonesia Taat Azas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

‘Black Market’ dan ‘Black Campaign??

29 Mei 2014   23:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:58 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Black Market (BM) atau Pasar gelap adalah bentuk perdagangan yang ‘tidak arif dan tidak bijak’ dan dilakukan oleh oknum dalam rangka menghindari pajak dalam suatu Negara atau membajak suatu produk dengan menurunkan kapasitas kemampuan suatu produk. Wikipedia mengartikan bahwa BMAblack marketor underground economy is the market in which goods or services are traded illegally. The key distinction of a black market trade is that the transaction itself is illegal. The goods or services may or may not themselves be illegal to own, or to trade through other, legal channels. Because the transactions are illegal, the market itself is forced to operate outside the formal economy, supportedby theestablished state power. Common motives for operating in black markets are to trade contraband, avoid taxes, or skirt price controls. Typically the totality of such activity is referred to with the definite article as a complement to the official economies, by market for suchgoods and services, e.g. 'the black market in bush meat'.

Black Campaign (BC) atau Kampaye hitam adalah bentuk sosialisasi yang ‘tidak arif dan tidak bijak’ dan ‘mungkin’ disebarkan 'oknum' yang tidak mengerti persoalan bangsa, namun mengapa tidak terpikirkan bahwa itu adalah ulah pihak ketiga yang tidak memihak kedua belah calon pemimpin yang baik itu...? yang cenderung merusak tatanan bangsa dan negara ini??  Ini pasti terjadi pada setiap pemilu dimanapun karena hal ini dapat mempengaruhi publik (walaupun mereka sadar mereka salah).  Biarkan aparat penegak hukum yang membuktikannya..masyarakat dan relawan bantu aparat membuktikannya ..!

Jika ditujukan untuk hasut, sangat pasti bahwa siapapun yang melakukan BC mempunyai latar belakang kemampuan yang tidak baik untuk NKRI (sifat memecah belah umat), untuk itu sudah sepantasnya aparat menindak tegas seluruh persoalan ini, karena hal ini dapat merusak panji-panji kenegaraan kita. Maju terus kepolisian RI  tindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku agar masyarakat memperoleh pembelajaran yang semakin baik. Jadi BC maupun BM pasti melakukan penghindaran atas sesuatu, BM menghindari pajak demi keuntungan dan BC memperoleh keuntungan dari sebaran ‘tidak arif ‘ yang disampaikannya.

Semoga yang disampaikan ini insyaAllah memberikan pencerahan kita semua. Sebagaimana tulisan terdahulu (baca) yang menjelaskan bahwa dalam pemilu terdapat 3 (tiga) cluster Pemilih Pertama,kaum intelektual yang tidak dapat dipengaruhi kecuali dengan memaparkan program yang menurutnya rasional dan dapat diterapkan. Kedua, kaum Pragmatis yang tidak jelas arah tujuan tetapi bersedia memilih asalkan mereka mendapat manfaat dari pemilihan tersebut. Ketiga, Kaum akar rumput...ini adalah binaan partai atau gerakan yang memang tidak dapat dibeli karena militansinya kepada partai/capres yang jadi kebanggaannya.

Mari lupakan Black Campaign dan konsentrasi kepada Panji-panji NKRI dengan cara-cara kampanye yang baik.

PRABOWO-HATTA

JOKOWI-KALLA

KEWAJIBAN MENJALANKAN TUGAS FUNGSI BERNEGARA SESUAI PANCASILA

KETUHANAN YANG MAHA ESA

KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PERSATUAN INDONESIA

PERSATUAN INDONESIA

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun