Mohon tunggu...
pangi syarwi
pangi syarwi Mohon Tunggu... -

||=Penulis Buku Titik Balik Demokrasi=||=Peneliti Indonesian Progressive Institute=||=Direktur Eksekutif Indonesian Border Watch (IBW)=||=Menulis di Kompas, Media Indoneia, Jurnal Nasional, Suara Karya, Koran Jakarta,Singgalang, Padang Ekspres,=|| Haluan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sinyal Untuk Memberhentikan

28 Juli 2012   07:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:31 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemauan kolektif melalui satu visi bekerja keras untuk mengangkat martabat rakyat miskin dan membela hak-hak rakyat jelata guna mewujudkan keadilan dan kesejahteraan harus diingatkan kembali ke para menteri, kalau terlupa.
Meminjam pendapat Hellen Keller "menghindari risiko tidak lebih aman daripada menghadapinya secara terbuka sebab keberanian itu merupakan percaya diri sendiri. Hal ini tak ada yang bisa mengajari." Masih ada waktu 2 tahun, Presiden SBY harus berani menegakkan kebenaran dan tak boleh lagi ragu memberhentikan menteri yang kinerja dan integritasnya rendah walaupun ketua umum partai. Presiden, pakailah hak prerogatif dan tak boleh salah lagi.

Tulisan ini Pernah di Publikasikan di Koran Jakarta Pertanggal 27 Juli 2012

Oleh Pangi Syarwi
Penulis Analisis pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun