Kemauan kolektif melalui satu visi bekerja keras untuk mengangkat martabat rakyat miskin dan membela hak-hak rakyat jelata guna mewujudkan keadilan dan kesejahteraan harus diingatkan kembali ke para menteri, kalau terlupa.
Meminjam pendapat Hellen Keller "menghindari risiko tidak lebih aman daripada menghadapinya secara terbuka sebab keberanian itu merupakan percaya diri sendiri. Hal ini tak ada yang bisa mengajari." Masih ada waktu 2 tahun, Presiden SBY harus berani menegakkan kebenaran dan tak boleh lagi ragu memberhentikan menteri yang kinerja dan integritasnya rendah walaupun ketua umum partai. Presiden, pakailah hak prerogatif dan tak boleh salah lagi.
Tulisan ini Pernah di Publikasikan di Koran Jakarta Pertanggal 27 Juli 2012
Oleh Pangi Syarwi
Penulis Analisis pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia