Suara mereka sudah lelah untuk berteriak.
Tiada lagi tempat bagi mereka untuk mengadu.
Instrumen demokrasi politik telah merampas kebebasan mereka.
Tidak jarang media menjadikan mereka berita tanpa derita.
Demokrasi yang katanya adalah corong aspirasi rakyat tak
ubahnya medan perang bagi elit untuk saling merebut kekuasaan.
Rakyat terpelongoh menyaksikan setiap sandiwara politik atas nama mereka.
Ibarat menyakisikan sinetron yang alurnya telah di tentukan oleh sang sutradara.
Prinsip kekuasaan di tangan rakyat di manipulasi dengan berbagai politik kotor
dan konsensus palsu. Sementara keadilan di sembunyikan dari pelupuk mata rakyat.
Elit membentengi diri dengan dengan aneka peraturan dan kebijakan yang bertujuan