Mohon tunggu...
Oscar Umbu Siwa
Oscar Umbu Siwa Mohon Tunggu... -

Ku Berlari Kau Terdiam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mereka yang Hitung Tapi Tak Masuk Hitungan

8 Oktober 2014   18:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:53 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara mereka sudah lelah untuk berteriak.

Tiada lagi tempat bagi mereka untuk mengadu.

Instrumen demokrasi politik telah merampas kebebasan mereka.

Tidak jarang media menjadikan mereka berita  tanpa derita.

Demokrasi yang katanya adalah corong aspirasi rakyat tak

ubahnya medan perang bagi elit untuk saling merebut kekuasaan.

Rakyat terpelongoh menyaksikan setiap sandiwara politik atas nama mereka.

Ibarat menyakisikan sinetron yang alurnya telah di tentukan oleh sang sutradara.

Prinsip kekuasaan di tangan rakyat di manipulasi dengan berbagai politik kotor

dan konsensus palsu. Sementara keadilan di sembunyikan dari pelupuk mata rakyat.

Elit membentengi diri dengan dengan aneka peraturan dan kebijakan yang bertujuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun