Mohon tunggu...
Nta Utami
Nta Utami Mohon Tunggu... lainnya -

Semiotic lover

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan Kala Itu

27 September 2013   00:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:20 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku tidak butuh perhatianmu. Jika kau memang tulus mencintaiku, katakan sejujurnya!"

Air mataku mulai meluruh satu persatu. Aku tinggalkan Adit yang masih terpaku di tempatnya berdiri.

Hujan masih luruh dari awan senja kala itu. Mendung pun masih tampak kelabu. Hatiku memang masih beku. Namun di bagian terdalamnya, aku masih menunggu yang terbaik untukku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun