Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Satpam yang Profesionalismenya Masih Diragukan!

13 November 2023   06:00 Diperbarui: 13 November 2023   06:26 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petugas keamanan memang menjadi garda terdepan baik di perusahaan swasta maupun pada pemerintahan. Namun tak jarang kita mendapati pelayanan yang diberikan oleh petugas satpam ini kurang pas dan ramah?

Penulis sendiri banyak mendapati petugas keamanan yang kurang menunjukkan sikap profesionalismenya saat bekerja. Tak jarang kalau kita bertanya arah ataupun meminta bantuan terkait prosese pendaftaran antrean misalnya, terkesan kurang menguasai dan tidak ramah. 

Nah bagaimana caranya agar satpam ini memiliki jiwa profesionalisme terhadap pekerjaannya? 

1. Gaji dan Insentif

Semua orang bekerja pasti mengejar Gaji. Gaji yang kecil dan dibawah upah minimum tentu memberikan dampak kepada karyawan, termasuk satpam. Sikap ogah-ogahan dalam melayani semua customer akan berdampak pada kelancaran proses bisnis dalam suatu usaha. 

Maka dari itu memberikan gaji sesuai dengan standar yang telah ditetapkan bahkan memberikan insentif lebih jika pelayanan yang diberikannya prima maka akan memberi motivasi lebih kepada satpam untuk mampu memberikan kinerja terbaiknya.

2. Pelatihan

Terkadang karna kurangnya pelatihan softskill baik itu berbicara dengan customer atau mitra kerja yang datang ke perusahaan menjadikan satpam tidak kompeten dalam berkomunikasi. 

Pelatihan ini memberikan bekal dan insight baru setiap tahun atau bahkan setiap bulannya agar performa satpam stabil bahkan cendrung meningkat. Setidaknya perusahaan atau pemerintah yang memperkerjakan profesi ini memberikan training berkala untuk meningkatkan keterampilannya.

3. Proses rekrutmen

Penerimaan satpam yang sering penulis jumpai saat ini hanya berdasarkan status kekeluargaan. Walau tidak semua perusahaan seperti perusahaan perusahaan yang terbilang besar. Namun seperti dipemerintahaan contohnya, masih banyak penerimaan satpam yang mengandalkan status kekeluargaan agar diterima. 

Jadi tidak berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Walau persyaratan administrasi mewajibkan memiliki sertifikat pelatihan satpam. Namun realisasinya kadang tidak sesuai. Agar mendapatkan kandidat terbaik seorang satpam, proses rekrutmen seharusnya benar-benar berdasarkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan perusahaan.

itulah berbapa cara yang dapat dilakukan untuk terus memelihara profesionalisme satpam. Semoga membawa manfaat.

Penulis : Muhammad Nurul - Pasaman Barat, 13 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun