Mohon tunggu...
Muhammad Burniat
Muhammad Burniat Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa filsafat dengan hobi menulis, jalan-jalan dan aktivitas sosial. Menulis adalah cara saya untuk hidup dan berbagi. E-mail: muhammadburniat@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Workshop Beasiswa: Budi Waluyo dan Kiat Sukses Meraih Beasiswa S2/S3 Luar Negeri

6 Juli 2015   14:01 Diperbarui: 4 April 2017   17:46 4040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman organisasi seseorang menjadi bagian terpenting untuk melihat sejauh mana seorang pelamar aktif dalam kegiatan. Sebab, dengan adanya pengalaman organisasi, maka pihak sponsor beasiswa yakin kalau pelamar bisa terjun ke dunia sosial. Hal ini karena orang-orang yang seringkali terjun ke dalam dunia organisasi memiliki kematangan secara emosional dan intelegensi. Segala macam permasalahan yang muncul akan mampu dihadapai dengan baik, sebagaimana ketika masalah dalam sebuah organisasi. Selain itu, dengan adanya pengalaman organisasi pula bisa melihat skill leadership yang dimiliki oleh pelamar. Semakin banyak pengalaman organisasi pelamar, tentunya akan semakin kuat sisi profil pelamar dihadapan sponsor beasiswa.

“Saya sarankan bagi anda yang masih kuliah, mulai sekarang persiapkanlah untuk genjar masuk ke berbagai organisasi. Bila perlu jangan hanya menjadi aggota saja, usahakan ada di bagian terpenting” nasihat Budi kepada para peserta.

2. Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja dinilai bisa memberikan pengetahuan yang berbeda kepada pihak sponsor, terkhusus lagi bagi universitas-universitas yang sedang melakukan penilitian. Ditambah dengan adanya pengalaman kerja, pihak sponsor juga bisa membangun kerja sama setelah si pelamar lulus dari universitas. Bagi pemburu beasiswa yang sedang bekerja akan lebih baik apabila bekerja sesuai dengan jurusan yang telah diselesaikan. Atau bisa juga sesuai dengan program S2 yang akan diambilnya nanti. Artinya setelah lulus kuliah, seseorang sudah memikirkan dengan matang jurusan apa yang akan diambil dengan mulai mempersiapkan diri, terutama pengalaman kerja yang berhubungan.

3. TOEFL/IELTS

Yang satu ini merupakan bagian terpenting dalam melengkapi persyaratan beasiswa. Tentu sudah dari jauh-jauh hari seorang pelamar harus mempersiapkan diri untuk mendapatkan nilai maksimal yang harus diraih. Pasti ini memang tidak mudah apabila hanya dilakukan dalam waktu singkat. Banyak pelamar yang harus berjuang keras dan beberapa kali gagal untuk meraih skor TOEFL atau IELTS yang baik. Untuk itu, mulai dari sekarang mulailah untuk belajar, mempersiapkan segala halnya agar kita bisa mencapai nilai yang dibutuhkan oleh pihak sponsor.

“Jika ada yang mau belajar TOEFL atau IELTS secara cuma-cuma, bisa kunjungi blog saya” ujar Budi.

4. Publikasi

Nah, yang satu ini mungkin tidak akan ditemukan dalam persyaratan beasiswa, tetapi akan ditemukan di bagian formulir. Akan ada kolom yang meminta untuk mengisi informasi mengenai tulisan-tulisan yang telah kita terbitkan.

“Bagi yang sudah pernah menerbitkan tulisan di koran, majalah, atau sudah menerbitkan buku, baik pribadi atau individu bisa memperkuat langkah si pelamar. Tulisannya tolong disimpan agar nanti bisa menjadi pelengkap persyaratan. Untuk itu, mulai sekarang cobalah menulis” kata Bapak dari satu itu dengan semangatnya mengajak anak-anak muda Bengkulu menulis.

“Jika ada teman-teman yang mau belajar menulis, saya siap membantu” tambahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun