Mohon tunggu...
Muhammad Burniat
Muhammad Burniat Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa filsafat dengan hobi menulis, jalan-jalan dan aktivitas sosial. Menulis adalah cara saya untuk hidup dan berbagi. E-mail: muhammadburniat@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Workshop Beasiswa: Budi Waluyo dan Kiat Sukses Meraih Beasiswa S2/S3 Luar Negeri

6 Juli 2015   14:01 Diperbarui: 4 April 2017   17:46 4040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kata-kata itu saya pun teringat dengan ucapan pak Soekarno yang mengatakan berikan aku sepuluh pemuda, maka akan aku goncangkan dunia. Memang peran pemuda adalah pusaka yang paling sakti. Selain jiwa muda dengan semangat yang membara, pola pikir yang masih jernih menjadi dasar berkembangnya sebuah pemikiran. Dan itu ada pada diri pemuda. Saya pun tergugah dan bangkit dengan aungan yang ganas. Membangkitkan diri sendiri dengan kata-kata kalau aku bisa memberikan yang terbaik untuk daerahku.

Terlepas dari itu, saya pun mendapatkan banyak pelajaran baru dari seorang Budi Waluyo. Memang banyak workshop beasiswa yang sudah saya ikuti, namun tentu ada perbedaan dalam setiap penyampaian. Kebetulan itu saya temukan dalam diri Budi Waluyo. Untuk itu, dalam tulisan ini akan saya bagikan kiat sukses ala Budi meraih beasiswa penuh dari luar negeri.

Sebelum melakukan pertempuran memburu beasiswa, ada beberapa hal yang mesti dibangun dalam diri seorang pemburu. Unsurr-unsur tersembut menurut Budi begitu melekat dalam dirinya, dan itu pula yang sekarang terus membawanya bisa menggapai impian. Berikut kiat sukses ala Budi meraih beasiswa;

 

Dream. Semua orang yang hendak kuliah di luar negeri awalnya berangkat dari semua mimpi. Mereka punya impian untuk menuntut ilmu di negeri orang dengan harapan bisa menjadi lebih baik lagi. Selain itu ada pula yang berharap bisa membawa perubahan bagi daerah setelah pulang dari rantuan. Intinya beranilah bermimpi, karena dengan begitu kita punya tujuan, artinya bukan hanya mimpi di siang bolong, tetapi lengkap dengan usaha yang keras. Selain itu Budi Waluyo juga menambahkan agar bermimpilah dan hiduplah bersamanya.

See. Pahami dan pelajari setiap beasiswa yang ada. Lihat apa saja yang dibutuhkan di dalamnya. Jangan sampai kita melewatkan satu bagian pun dari segala hal yang terkait beasiswa. Karena dengan begitu akan bisa memahami setiap beasiswa yang tersedia.

Fokus. Salah satu yang menjadi kiat sukses orang lain bisa mendapatkan beasiswa karena tingkat kefokusan. Bukan hanya pada bagian ini saja, fokus menjadi unsur yang paling mendukung terhadap segala hal yang kita inginkan. Dengan fokus, semua pengorbanan yang kita tumpahkan akan lebih maksimal pada sesuatu yang kita impikan. Tentu ini akan membuat kita lebih terarah, sistematis, dan pastinya semangat akan terus mengalir karena keyakinan atas yang kita cari.

Prepare. Setelah semua unsur di atas terpenuhi, maka persiapanlah yang kita lakukan. Persiapan segala hal yang berhubungan dengan beasiswa yang hendak kita raih. Dengan persiapan yang matang, akan lebih memudahkan kita dalam mengurusi persyaratan beasiswa. Menurut Budi Waluyo persiapan lebih cepat lebih baik. Artinya apabila anda masih kuliah, sering-sering untuk melihat beasiswa yang ada, dan lengkapi semua yang dibutuhkan. Dan nanti apabila sudah pada waktunya, kita hanya menyalin atau memindahkan kerjaan yang sudah kita lakukan sebelumnya. Tentu hal ini akan memudahkan dan tidak membuat kita tergesa-gesa dalam melengkapi beragam hal terkait beasiswa.

Pahami Persyaratan Beasiswa

Setiap beasiswa memiliki aturannya masing-masing, terutama terkait persyaratan yang harus dimiliki. Ini tak lepas dari tujuan masing-masing dari pihak yang memberikan beasiswa. Namun menurut Budi Waluyo secara umum untuk mendapatkan beasiswa S2 ke luar negeri, pelamar harus memiliki lima persyaratan utama yang harus dilengkapi. Apa kelima persyaratan itu?

1. Pengalaman Organisasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun