Mohon tunggu...
Muhammad Burniat
Muhammad Burniat Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa filsafat dengan hobi menulis, jalan-jalan dan aktivitas sosial. Menulis adalah cara saya untuk hidup dan berbagi. E-mail: muhammadburniat@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencetak Jiwa Penulis Sejak Dini, Bentuk Investasi Peradaban

4 Januari 2015   23:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:49 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerjaan yang menanti di masa depan

Dengan metode ini, otak kanan anak yang penuh imajinasi akan berkembang dengan baik, sehingga setiap anak berpotensi menjadi penulis, karena banyak pilihan karier di masa depan  yang mengandalkan kemampuan tulis-menulis. Beberapa contoh lapangan pekerjaan yang potensial jika pandai menulis, yaitu: Wartawan, Reporter, Redaksi surat kabar dan majalah, Redaksi berita televisi, Penyiar radio, Komikus, Penulis buku, Penulis scenario, Pencipta lagu, Penerjemah, Penulis teknik, Periklanan, Humas, Kontributor, Editor, Korektor, Kritikus sastra, Novelis, Cerpenis, Sastrawan, Penyair, Blogger, Kolumnis, Ghostwriter, Penulis sains, Konsultan penulisan, Scriptwriter televisi, dan mungkin masih banyak lagi potensi profesi yang masih bisa dikembangkan.

Di masa sekarang banyak orang yang memiliki dua bahkan lebih karier yang berjalan bersamaan. Bila tidak berkarier di bidang penulisan, juga bisa menjadi penulis untuk bidang yang dikuasai. Misalnya dokter yang menulis tentang penyakit tertentu, atau apoteker yang menulis tentang tanaman obat dan sebagainya. Banyak pula artis dan orang ternama yang menulis buku, sesuai minatnya, entah itu tentang kecantikan, pengalaman, lingkungan, dan sebagainya. Atau guru sekolah yang membuat buku pelajaran dan tips-tips dalam belajar. Kini siapa pun bisa menulis. Setelah mampu menulis, kita bisa memanfaatkan semua fasilitas yang ada, dalam hal ini berhubungan dengan jejaring sosial dan semacamnya.

Bila tidak berminat berkarier di bidang penulisan, menulis bisa menjadi sarana penyaluran emosi bagi anak dan dapat menggunakan tulisan untuk menghidupkan imajinasi dan merangkai impiannya di kemudian hari. Bahkan dengan menulis anak bisa berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan dengan banyak orang yang tidak dikenal sebelumnya dan jauh dari keberadaannya.

Referensi: Femi Olivia. Mencetak Anak Brilian dengan Metode BioWriting. Elex Media Komputindo. 2012. Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun