Mohon tunggu...
Didik Fitrianto
Didik Fitrianto Mohon Tunggu... Administrasi - Mencintai Laut, Lumpur dan Hujan

Terinspirasi dari kata-kata ini "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Kapribaden Presiden Jokowi

26 Maret 2019   09:44 Diperbarui: 26 Maret 2019   09:51 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaku prihatin ini bukan semata sebagai sebuah penderitaan, kesedihan, dan serba-kekurangan, tetapi untuk membentuk pribadi yang welas asih.

Spiritualitas Jokowi dibentuk melalui tiga fase perjalanan hidup. Pertama, apa yang pernah dialami (dari lahir sampai sekarang). Kedua, bagaimana ia menyikapi penderitaannya (yang dilakukan dari dulu sampai sekarang). Ketiga, apa yang dilakukannya (pekerjaan). Semua fase inilah cikal bakal kepemimpinannya.

Pertama, apa yang pernah dialami.

Sejak kecil, Jokowi lahir dari keluarga miskin, tinggal di bantaran kali, dan tempat tinggalnya pernah digusur. Pengalaman hidup ini telah mengajarkan Jokowi tentang kepedulian dan keperpihakan kepada orang-orang papa. Dari sinilah sikap welas asihkepada sesama dan alam semesta tidak pernah lepas dalam praktik keseharian Jokowi.

Kedua, dalam menyikapi penderitaan.

Bagi Jokowi, penderitaan bukanlah kutukan, justru menjadi media introspeksi untuk laku hidup yang lebih baik. Penderitaan yang pernah dialami, ia serahkan sepenuhnya kepada yang memberinya hidup, Tuhan Yang Maha Esa. Ia menerimanya dengan kesabaran dan penuh keikhlasan.

Ketiga, dalam hal pekerjaan.

Bukan rahasia lagi kesuksesan Jokowi menjadi pengusaha bukanlah dari hasil warisan, tetapi melalui kerja keras, totalitas, dan kejujuran. Jatuh-bangun menjadi pengusaha sudah pernah dirasakan. Dunia usaha inilah yang menjadi kawah 'candradimuka' Jokowi dalam pengetahuan manajerial  dan melahirkan ide-ide perubahan.

Lelaku prihatin yang dijalani Jokowi merupakan laku spiritual untuk mengenal diri sendiri sebagai manusia; mengenal diri sendiri sebagai pribadi, baru bisa mengenal Tuhannya. 

Melihat lelaku dan fase perjalanan spiritual Jokowi, ia telah mengamalkan apa yang disebut sebagai ajaran Kapribaden. Ini merupakan ajaran yang mengutamakan mengenal urip (hidup) dan mengabdi kepadanya (urip) untuk tidak diperbudak oleh hidup.

Jokowi Putra Romo?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun