Mencintai seni
Maka terduduklah  bersama setanggi
Mencintai bangsa
Katakan padanya apa yang salah dengan wanita
Berdiri bersama di lapangan-lapangan desa
Bersuka bersama di balai balik-balik kota
Manusia menari dengan kuda palsu itu satu
Menjadi dua dengan gamelan tiga dengan selompret
Empat bersama banteng-banteng kayu
Lima meliputi wajah harimau bertahta  bulu-bulu merak bersorak
Dan buncahan keramaian menjadi tak terhitung lagi
Amukannya meluap menjadikan sedih menjalani amnesia
Segala duka menyerpih di awan-awan yang gerimis meringis
Kemudian mereka berlari ke selokan
Menaiki pohon yang sedari tadi hanyalah saksi
Mengajak yang lain hingga gaduh berubah gemuruh
Lalu hening pelan-pelan
Setelah ini semua kembali menapaki jalan pulang tanpa lamunan