Mohon tunggu...
Qinimain Zain
Qinimain Zain Mohon Tunggu... profesional -

Scientist & Strategist (QPlus Management Strategies - Consultant)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masalah (Kedaluwarsa Sarana Berpikir Bahasa Ilmiah) Indonesia

4 Februari 2016   14:43 Diperbarui: 5 Februari 2016   02:58 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Science Valley 16: (Kedaluwarsa Sistem Bahasa Ilmiah) Indonesia

Lalu, apa masalah (kedaluwarsa sistem bahasa ilmiah) Indonesia (dan dunia)?

SESEORANG berilmu telah belajar untuk percaya pada pembenaran, bukan karena iman, tetapi dengan verifikasi (Thomas Henry Huxley).

Kali ini, kembali melanjutkan membahas buku FILSAFAT ILMU – Sebuah Pengantar Populer (Jujun S. Suriasumantri, 2005).

Paradigma Lama: Sarana Berpikir Ilmiah: Bahasa (Hal. 163-187).

“Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik diperlukan sarana berpikir (165) ... Dalam hal ini kita harus memperhatikan dua hal. Pertama, sarana ilmiah bukan merupakan ilmu dalam pengertian bahwa sarana ilmiah itu merupakan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah. Kedua, tujuan mempelajari sarana ilmiah adalah untuk memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah secara baik.... Untuk dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah dengan baik maka diperlukan sarana yang berupa bahasa, logika, matematika dan statistika (167).... Berdasarkan pemikiran ini maka tidak sukar untuk dimengerti mengapa mutu kegiatan keilmuan tidak mencapai taraf yang memuaskan sekiranya sarana berpikir ilmiahnya kurang dikuasai (169).

Bahasa mengkomunikasikan tiga hal yakni buah pikiran, perasaan dan sikap. Atau seperti dinyatakan Kneller bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai simbolik, emotif, dan afektif. Fungsi simbolik dari bahasa menonjol dalam komunikasi ilmiah. ... agar pesan yang disampaikan bisa diterima secara reproduktif, artinya identik dengan pesan yang dikirimkan. ... Inilah yang merupakan salah satu kelemahan bahasa sebagai sarana komunikasi ilmiah (175). Penguasaan tata bahasa dengan baik merupakan syarat mutlak bagi suatu komunikasi ilmiah yang benar (182).

Sebagai sarana komunikasi ilmiah maka bahasa mempunyai beberapa kekurangan... Bahasa itu sendiri yang bersifat multifungsi yakni sebagai sarana komunikasi emotif, afektif dan simbolik. Dalam komunikasi ilmiah kita ingin mempergunakan aspek simbolik saja. Kekurangan yang kedua terletak pada arti yang tidak jelas dan eksak yang dikandung oleh kata-kata yang membangun bahasa. Jika kita ingin mengetahui arti dari istilah ilmu umpamanya, yang menjadi pokok pembicaraan kita selama ini, maka sukar bagi kita untuk mendefinisikan...Kelemahan ketiga bahasa sering bersifat berputar-putar (sirkular) dalam mempergunakan kata-kata dalam memberikan definisi... Contoh, ... “data” diartikan sebagai “bahan yang diolah menjadi informasi”; sedangkan “informasi” diartikan sebagai “keterangan yang didapat dari data”. Kelemahan yang lain dari bahasa adalah konotasi yang bersifat emosional... Kekacauan dalam filsafat menurut Wittgenstein, disebabkan karena “kebanyakan dari pernyataan dan pertanyaan ahli filsafat timbul dari kegagalan mereka untuk menguasai logika bahasa” (Jujun S. Suriasumantri: Hal. 184-187).

Paradigma Baru Milenium III: Sistem Ilmiah Ilmu: Bahasa - Definisi (Bahasan bandingan ringkasan Bab V buku Filsafat Ilmu, Jujun S. Suriasumantri: (Hal. 163-187).

Telah dijelaskan, bahwa alat bantu berpikir manusia adalah sistem ilmiah ilmu (Science Valley 7: Masalah (Kedaluarsa Dasar Ilmu Filsafat) Indonesia)). Masalahnya, (ilmu) pengetahuan paradigma lama belum memenuhi syarat paradigma baru TQZ Scientific System of Science (2000), termasuk (ilmu) pengetahuan bahasa.

Di runtut ke belakang, sebenarnya akar semua masalah sudah dijelaskan dalam Science Valley 5: Masalah (Kedaluwarsa Esensi Karakteristik Berpikir Filsafat) Indonesia, bahwa “sesungguhnya, seluruh bahasan apa pun sepanjang masa, hanya turunan dari pada tiga hal di atas TQZ Univesal Problem (2000), yaitu (1) menemukan (keteraturan umum (generalisasi), (2) menetapkan batasan tertentu (spesifikasi) dan (3) mengetahui hubungan semua (interaksi)”. Dan, masalah menetapkan batasan tertentu itu adalah definisi, termasuk “definisi” untuk kata “definisi” sendiri. Ini adalah masalah dasar dan besar bagi (ilmu) pengetahuan bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun