Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kemarin Dia mati

15 Desember 2015   13:24 Diperbarui: 15 Desember 2015   18:26 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin dia mati. Ucap Parno kepada sesorang di sampingnya.

Mati? 

Tapi...tapi kenapa hidup lagi, jangan ngaco kamu Par!

Bener kemarin dia itu mati, bahkan sudah beberapa tahun yang lalu dia itu mati!

Coba sini tak pegang batokmu.

Hus!! Aku ini waras dul, dasar semprul kon!!

Lha, habisnya, masa si Puad kamu bilang kemarin mati. Buktinya sekarang dia sedang bersihin mushola, trus kemarin malah dia bagi-bagi sembako, katanya uang dari jual tanah warisan si mbahnya di Ponorogo sana.

Nah, betulkan. Tapi kemarin- kemarin dia itu mati.

Halagh mbuh Par.

Setahun yang lalu, dia itu suka malakin orangkan, kadang kalo mabuk suka ngamuk dan bahkan gak jarang suka nyuri kotak wakaf di mushola tempat dia bersih-bersih sekarang.

Seseorang disampingnyapun diam dengan raut wajah sedikit merenung.

Ia ya Par, kemarin dia itu mati.

 

***** sskian ******

Boil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun