Kemarin dia mati. Ucap Parno kepada sesorang di sampingnya.
Mati?Â
Tapi...tapi kenapa hidup lagi, jangan ngaco kamu Par!
Bener kemarin dia itu mati, bahkan sudah beberapa tahun yang lalu dia itu mati!
Coba sini tak pegang batokmu.
Hus!! Aku ini waras dul, dasar semprul kon!!
Lha, habisnya, masa si Puad kamu bilang kemarin mati. Buktinya sekarang dia sedang bersihin mushola, trus kemarin malah dia bagi-bagi sembako, katanya uang dari jual tanah warisan si mbahnya di Ponorogo sana.
Nah, betulkan. Tapi kemarin- kemarin dia itu mati.
Halagh mbuh Par.
Setahun yang lalu, dia itu suka malakin orangkan, kadang kalo mabuk suka ngamuk dan bahkan gak jarang suka nyuri kotak wakaf di mushola tempat dia bersih-bersih sekarang.
Seseorang disampingnyapun diam dengan raut wajah sedikit merenung.
Ia ya Par, kemarin dia itu mati.
Â
***** sskian ******
Boil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H