Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kemarau Cinta

22 Agustus 2015   16:43 Diperbarui: 22 Agustus 2015   16:43 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Panas

Hutan meranggas

Tergeletak bangkai binatang buas

Yang hilang buasnya akibat tamak manusia yg tak puas

 

Sungai mengering

Dan deru langkah terpontang panting

Namun sebagian besar berteriak nyaring

Matanya melotot sampai juling

 

Kemarau cinta

Ketika ambisi penguasa berhasil menipu daya

Demi digdaya

Mengadu domba 

 

Ada yang terbahak liat sodaranya luka

Katanya bodoh dan mengada ada

Padahal kuman tepat di depan matanya

Tak lihat akibat kecintaan buta

 

Kemarau cinta

Ciptakan ribuan fatamorghana

Tentang surga

Dan mimpi mimpi bahagia

 

Ha ha ha ha...

Air

Kami butuh air yang  mengalir

Bukan berbotol botol bir

 

Iya,

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun