'' Iya kakak, Cantik sangat ingin segera bertemu Mama malam ini, cantik kangen Mama kak.
'' Iya, kakak tahu kok sayang, nanti Mama datang dalam tidur kita, sekarang kita bernyanyi lagi yuk sambil nunggu Om menutup tokonya.
Sambil membereskan daganganku, sesekali aku menatap kedua kakak beradik itu bernyanyi dengan riangnya, walau akau tahu ada perasaan sedih dan rindu dalam hati mereka berdua.
'' Ahh, kehidupan, duri tajam sudah sangat terbiasa menusuk dada kami, dan hanya ada kepasrahan diantara denting-denting dawai gitar dan suara sumbang nada kami yang selalu melantun diantara hiruk pikuk dan tawa terbahak-bahak dalam istana.
-------------- sekian --------------
hanya catatan tak berarti dari pinggir jalan
pinggir trotoar 01-07-2011