Pergerakan kelompok Santoso sampai saat ini terus menjadi perhatian pihak pemerintah, dalam kegiatanya pemerintah telah melakukan pendekatan keamanan, dalam rangka memutus mata rantai kelompok santoso. Terkait hal ini pihak pemerintah juga telah melibatkan masyarakat sipil untuk berpartisipasi secara langsung dalam mengeliminir pergerakan kelompok satoso. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menepis tudingan bahwa operasi keamanan di Poso itu hanyalah “pemikiran” aparat keamanan untuk terus menganggarkan dana besar dalam upaya pemberantasan teroris di Poso.
Banyaknya dampak negatif yang diberikan oleh kelompok santoso, baik terhadap situasi keamanan daerah maupun masyarakat, merupakan suatu dorongan bagi kita semua untuk siap berpartisipasi secara aktif memerangi tindakan terorisme di Indonesia, terutama kelompok Santoso di Poso. Mengingat banyaknya nyawa yang telah menjadi korban oleh kelompok tersebut, baik dari kalangan aparat negara maupun masyarakat setempat.
Dari sekarang mari kita bergotong royong “Menolak Terorisme”, melalui implementasi sikap toleransi antar sesama umat beragama maupun antar suku untuk mengeliminir pandangan “Fanatik”, menolak berbagai kajian agama yang tidak sesuai dengan ajaran, mendukung berbagai program pemerintah untuk mengeliminir perkembangan terorisme di Indonesia, serta ikut berpartisipasi aktif untuk melaporkan aktifitas kelompok teror, diiringi dengan dukungan terhadap berbagai kebijakan pemerintah melalui aktivitas aparat negara dalam menindak kegiatan kelompok teror.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H