Pemimpin yang kontekstual dan merakyat harus lebih banyak mendengarkan. Dengan mendengarkan, para pemimpin itu akan semakin banyak mengetahui konteks masyarakatnya. Pengetahuan yang diperoleh dalam konteks akan membuat seorang pemimpin semakin bijak dalam mengambil keputusan.
Kelahiran dan kedatangan misi kerajaan Allah dalam diri Yesus sangat selaras dengan situasi masyarakatnya. Umumnya manusia menilai, Yesus lahir dalam suasana dan tempat yang tidak pantas. Sebagai Raja Yesus mestinya lahir dalam suasana kerajaan.
Namun bagi Allah itulah suasana yang paling kontekstual bagi kelahiran Putera-Nya. Allah tidak menghendaki sang putera lahir dalam kemegahan, kemeriahan dan kemewaan, karena semuanya itu di luar konteks. Bila demikian maka, kelahiran calon pemimpin hendaknya mengikuti suasan kelahiran Yesus. Mereka harus dipilih dari suasana kesederhanaan. Mereka harus berani berada dan tinggal dalam suasana itu sehingga dari kesederhanaan, mereka akan mampu melayani masyarakatnya yang miskin dan sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H