Mohon tunggu...
Qarel Hawary
Qarel Hawary Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Dia seorang pria yang suka menulis terutama tentang hal keagamaan. namun tidak terkesan monoton. menyukai sejarah dan pengamat budaya. Ulasan tentang Islam dan penjabaran tentang hal tersebut adalah spesifikasi tulisannya. Bahasanya yang cermat serta diksi yang mengalir membuat makna cepat tersamapaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lihatlah Bagaimana Teknik Mempimin Indonesia

7 Juni 2014   15:16 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:51 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihatlah Bagaimana Teknik Mempimin Indonesia

Kau masih ingat kawan, siapa yang lahir di 1901 | Pada usianya yang ke 44 dengan kata Merdeka dia berseru

Di ujung benakmu aku yakin ada namanya | Ku pertegas, dia Soekarno

Aku tak berbicara tentang bagaimana dia bisa dilengserkan oleh temannya sendiri | Lewat taktik belakang yang masih enggan ditulis pena sejarah

Kali ini aku bersuara tentang bagaimana seorang Engineer memimpin Indonesia | Lebih dari itu, dia seorang Bapak Bangsa

Pidatonya membuat langkah tentara penjajah berserak serak | Lantang ucapnya membuat Malaysia lari dengan wajah tak tegak

Pendidikan tingkat tingginya dienyam di Bandung, sekarang namanya ITB | Sebuah Institut terkemuka warisan Belanda

Walaupun masih ada debat pendapat apakah dia seorang Insinyur Sipil atau Arsitektur | Aku menganggapnya lumrah

Ribuan malam digadaikannya untuk menembus selembar ijazah | Saingannya para Belanda terhormat dan beberapa pemuda Eropa

Lalu dengan gelaran Ir dia membawa janji luhur memerdekakan Indonesia | Saat itulah namanya dikenal Dunia

Cerdas fikirannya merumus Proklamasi, merancang Pancasila membuat kita terpana | Pemahaman sosialnaya luar biasa walau Teknik dalah latarnya

Keputusannya membangun Monas, Gelora Bung Karno, Tugu Selamat Datang, Tugu Pancoran dan Masjid Istiqlal menjadikan para tetangga menganga mulutnya | Bagaimana mungkin negara yang baru merdeka menampakkan taringnya

Kepiawaiannya saat pidato tantang Pancasila di Amerika | Meyakinkan Dunia bahwa bakat kepemimpinan tidak diragukan lagi melekat padanya

Begitulah segelintir manusia Indonesia | Dengan Teknik dia memimpin bangsa

Semua orang mempunyai caranya senidiri untuk mengungkapkan cinta | Begitupula para Engineer ia punya cara yang beda

Seorang Engineer harus berjibaku dengan ribuan lembar buku berpahat rumus | agar kata cerdas dan kreatif dapat ditembus

Menghitung kekuatan baja, kemampuan beton, menganalisa gempa | hingga membaca kayu dalam kemampuan lenturnya

Merumus tabel angka, menjelmakannya dalam grafik statistika | Membuatnya dalam bentuk kurva agar mudah dibaca

Membaca kecepatan angin dan cahaya | menulis bobot udara dan nilai kedap lembaran kaca

Menggoreskan sketsa yang masih menumpuk dalam kepala | menjadikannya karya nyata agar dapat dinikmati semua

Jika orang-orang orang hanya mengetahui bahwa jembatan itu adalah sebuah jalan yang ditopang oleh tiang tiang | maka para Engineer lebih dari itu

Dengan kekuatan pondasi dibuka pembicaraannya | Tentang perkerasan jalan dia beretorika | Apakah Truss, Arch, atau Suspension dijelaskan tipenya | Tentang momen ala Analisis Struktur dia bicara | Lalu ditutup dengan teori pamungkasnya tentang beban yang bejalan ditiap sendinya

Maka Teknik adalah cinta | Bukti nyata membagun Indonesia

Yogyakarta 20:38 WIB 25-5-2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun