Mohon tunggu...
Khoyriyah Asadah
Khoyriyah Asadah Mohon Tunggu... Guru - Seorang wanita yang selalu bahagia.

Hidup ialah tempat untuk berencana dan mengimplementasikan. Kesuksesan ialah berhasil mengimplementasikan rencana untuk kebahagiaan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lara yang Menyadarkan Diri

5 April 2019   13:14 Diperbarui: 5 April 2019   13:25 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak yang kulewati namun tidak kuresapi

Tanpa sadar disitulah tempatku belajar

Ambil hikmah dari suatu kejadian

Luka yang kini hadir, sejatinya karena kerakusan dalam diri

Pemborosan yang terjadi, sebabkan perih di akhir bulan

Mengapa perih ini terjadi?

Sebab, tak bisa kendalikan diri.

Banyak abang-abang yang menggoda dengan aroma dagangannya

Cilok, cimin, bakso, mie ayam, cilor

Jajanan murah tapi diam-diam merenggut rupiah

Sebab, tak bisa kendalikan nafsu ini

Bukan, bukan hanya makanan yang takbisa kukendalikan

Banyak lagi yang menggodaku,

Minuman manis yang menyegarkan yang dijual di tepi jalan

Tea thie, chatime, jus buah, kopi

Ah, tidak. Sudah-sudah jangan disebutkan lagi

Membuatku ingin membeli saja!

Ini bukan salah si penjual makanan dan minuman

Tetapi, salahkan diri sendiri

Luka yang kurasa, semestinya bisa kuatasi

Dengan apa? entahlah, ini sedang kucari

Katanya, membagi uang diawal bulan dapat atasi itu

Tapi apakah kau percaya? Ya, silakan dicoba.

Sejatinya luka dan lara tak hanya ada diakhir bulan

Bukan melulu materi yang membuat lara

Terkadang, motivasi hilang di waktu yang tak diharapkan

Menimbulkan masalah baru yang menambah lara

Sebab, hilangnya motivasi  hadirkan rasa malas, tak fokus, dan hilang arah

Itu lah sejatinya lara.

Orang lain tak bisa menggubahmu

Kita, tak bisa menggubah orang lain

Lalu, bagaimana kita berubah agar tak ada lara?

Kendalikan dirimu.

Belajar dan terus belajar.

Kamu pasti bisa atasi lara menjadi bahagia.

Tangerang Selatan, 08 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun