Mohon tunggu...
Puput Emilifia
Puput Emilifia Mohon Tunggu... Lainnya - Blog

Penulis yang berusaha menulis. Punya ribuan aksara pada sekat otak, namun sering kehabisan kata pada ujung jari jari. Mencoba percaya satu hal, penulis akan menemukan pembacanya sendiri. You can meet me at https://ask.fm/PuputEmilifia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Kaki Meja

8 Januari 2016   03:47 Diperbarui: 8 Januari 2016   04:04 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suede : Karna saya lebih lelah menghadapi kepergian darimu.

 

Pembual. Si Perempuan pemilik kaki mendengus.

 

Kali ini hujan menjadi deras. Langit menjadi sangat kelabu.

Namun si perempuan dan lelaki itu tak bergeming.

Mereka masih penasaran apa yang kaki mereka bisikkan kembali.

 

Stiletto : Ssstt.... Sepertinya mereka mendengarkan kita

Suede : Perempuan dan lelaki itu? Kau bercanda! Mereka telah mati seluruh panca indera.

Stiletto : Jangan menuduh! Kau tau dari mana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun