Mohon tunggu...
Abdul Wakhid
Abdul Wakhid Mohon Tunggu... Guru - Alhamdulillah

Penulis lepas tinggal di Boja Kendal Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Antara Bansos, Zakat, dan Ujian Kesadaran Kita

17 Mei 2020   06:11 Diperbarui: 17 Mei 2020   06:28 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Mendidik siswa berbagi takjil, agar tumbuh rasa empati (dok. pribadi 2019)

Bagi masyarakat suasana menjelang idul fitri tahun ini yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dampak covid 19, hendaklah bisa menjadi moment terbaik untuk bergerak dan berempati secara konkrit melalui pengamalan kewajiban zakat, baik zakat firah maupun zakat mal dan amalan sosial lain secara optimal.

Edukasi kepada umat harus selalu dilakukan, tentang kewajiban mengeluarkan zakat. Selain itu umat harus selalu disadarkan bahwa selain zakat akan sangat meringankan saudara-saudara kita, juga akan membawa manfaat bagi dirinya yaitu membersihkan dan menyucikan jiwa dan harta mereka. Sebagaimana firman Allah dalam surat at Taubah 103 :

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan  mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui." 

Tentunya membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda. Dan perlu juga diyakinkan bahwa selain zakat yang wajib, Allah juga memerintahkan  kepada kita untuk berinfaq, dan shadaqah sebagai implementasi dari pengamalan ibadah sosial dan inipun tidak kalah dahsyatnya Allah akan menggantinya dengan pahala yang berlipat-lipat  seperti firman-Nya dalam surat al Baqarah 261 :

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui."

Kiranya spirit dari ayat-ayat diatas bisa menumbuhkan ghirah untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya. Semua yang Allah perintahkan pasti akan membawa dampak positif bagi para pelakunya termasuk dalam zakat, infaq maupun shadaqah. 

Itu artinya kita semakin yakin dan semangat untuk ikut membantu krisis ini dengan berbagi melalui zakat, infaq atau shadaqah. Insya Allah akan mengantarkan kita pada hal-hal yang menjadi dambaan bagi orang-orang yang rajin zakat, infaq dan shadaqah untuk meraih beberapa hal berikut ini.

Pertama, mengikis habis sifat-sifat kikir di dalam jiwa seseorang, serta melatihnya memiliki sifat kedermawanan, dan mengantarkan mensyukuri nikmat Allah.

Kedua, menciptakan ketenangan dan ketentraman, bukan hanya kepada penerima, tetapi juga kepada pemberi zakat, infaq dan shadaqah. Juga mengurangi kedengkian dan iri hati, antara pemberi dan penerima zakat. 

Karena mereka yang selama ini hanya bisa melihat gebyar kekayaan dari muzakki, sekarang dapat ikut merasakan sebagian kenikmatan melalui zakat. Rasa persaudaraan pasti tumbuh dan menafikan permusuhan.

Ketiga, mengembangkan harta benda, dengan adanya ketenangan batin dari pemberi zakat akan mengantarkan berkonsentrasi dalam pemikiran dan usaha pengembangan harta. Dan bagi mustahiq atau penerima dapat menjadi jalan bagi pengembangan usaha produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun