Mohon tunggu...
Fariq Tasaufy
Fariq Tasaufy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

when the world turns against my will....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia Babu, Suami Badu yang Unyu-unyu

19 Mei 2012   13:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:06 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia babu, pada suku badu.

Tidak bau, jua tak belagu.

pada abjad u ia menghinamu.

Saat tangismu berujung sajak pada koran pagiku.

tercibir dan tersingkir karena kau bukan babu lugu.

Ratu itu bercula satu, tuna rungu!

Buta aksara, tak baca puisimu.

Babu, hatimu tidaklah dungu.

Jangan kau kubur bencimu bagai mawar hitam di halaman belakang.

KATAKANLAH KEJUJURAN, pada ratu.

sampaikan dengan wajah unyu-unyu.

Lekas! biar ia tak unyu-unyu.

Surabaya, 19 Mei 2012

^_^ puisi ini terinspirasi oleh teman saya Atun dan Leil Fataya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun