Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersisa di Ujung Pena Kita

25 September 2017   13:39 Diperbarui: 25 September 2017   13:41 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tersisa di ujung pena kita
tinta perjuangan, mesti
menjelma tetas semangat hidup sepenuh harkat
serupa tumpah darah
denyut nadi terakhir laman sejarah

bukan kesah basah keringat
mengaburkan niat
menghapus jejak perjalanan
hingga akhir
dilumuri noda-noda penyesalan

ya, kita memang bukan pahlawan
atau pejuang yang tetap melaju maju
pun musuh di muka
beribu hingga
menghadang dengan kilatan senjata

yang perlu kita lawan hanyalah kemalasan
kekerdilan semangat diri
yang terlanjur berkubur dalam keraguan
enggan memanggul beban
untuk kesenangan sesaat hanya

sekali lagi
tersisa di ujung pena kita
tinta perjuangan, mesti
tiada lain untuk kejayaan hidup masing-masing kita
atas dunia

bukan hanya berapangku tangan
dengan tengadah dan segala pinta

Bengkulu, 25 September 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun