wajah-wajah yang ramai bermunculan ketika Ramadhan tiba
menyemarakkan setiap malam-malamnya
kini telah ikut berlalu pula
menghilang satu-persatu kemana entah
seakan ditelan begitu saja oleh rupa kesibukan dunia
hingga, hening itulah hanya menjadi tanda
melekat erat menghias hari-harinya
nyaris tak lagi ada tilawah dan semarak ibadah
nyaris tak ada lagi tabligh ilmu agama
kecuali hanya hari tertentu yang itu-itu saja
sekali lagi, panggilan-panggilan itu masih serupa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!