Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maaf Tuan, Maafkan Aku Bertanya

6 Mei 2016   09:57 Diperbarui: 6 Mei 2016   10:22 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi (penggusuran rumah) - merdeka.com

maaf tuan, maafkan aku bertanya

sekedar ingin tahu dan penasaran untuk bertanya

bukan karena dendam

bukan benci

bukan marah

bukan tuan

sekali lagi, bukan

maaf sebelumnya, tuan

mengapa tidak gedung-gedung itu saja

yang tinggi menjulang

menghalangi pandang dan meyilaukan mata

menghalangi pula antara aku dan tuan di sana

di megahnya istana

ya, mengapa tidak itu saja

tuan gusur, tuan runtuhkan dan tuan ratakan dengan tanah

mengapa harus rumah-rumah kami

tempat tinggal dan tempat menyambung hidup kami

yang berpuluh tahun telah kami bina

dengan jerih

mengapa, tuan?

apakah ini masih atas nama pembangunan

seperti yang sebelum-sebelumnya

selalu didengung-dengungkan penuh kebanggaan?

maaf lagi sebelumnya, tuan

apa tuan sudah lupa

tentang janji-janji yang telah tuan taburkan

yang selalu dan selalu bertajuk kesejahteraan

pemerataan bagi semua

tanpa memandang siapa, bagaimana dan dimana

apakah memang begitu, tuan?

atau mungkin sudah mulai mengabur pandangan dan ingatan

salah fokus dan gagal dalam pemahaman

sehingga terjadi salah di dalam aku menilai tuan?

sekali lagi, dengan segenap kerendahan hati

maaf tuan, maafkan aku bertanya

sekedar ingin tahu

dan penasaran untuk bertanya

Bengkulu, 6 Mei 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun