meja-meja dan kursi-kursi berjajar
di dalam kelas
masihkah punya cerita
tentang anak-anak yang ceria
dan penuh semangat menerima ilmu juga petuah
didikan moral dan agama?
daun-daun pintu dan jendela
pada dinding-dinding pembatas dengan dunia lepas
masihkah punya kisah
tentang wajah-wajah belia
penuh suka cita memasuki ruang ilmu dan budaya
tempat menempa jiwa merancang segala cita?
papan tulis yang terpampang dengan lebarnya
kapur, spidol juga lainnya
masihkah punya sejarah
tentang ketekunan dan kesabaran para pendidik
mengajar dan membimbing dengan kesetiaan
demi mencerdaskan anak-anak bangsa?
gedung-gedung yang berdiri dan tertata
sedemikian rupa dan bernama sekolah
masihkah punya peran nyata
sebagai wadah tempat mengolah jiwa dan raga
akal fikiran dan juga rasa
benih-benih masa hadapan bernama siswa?
masihkah?
dalam diri aku bertanya, masih terus bertanya-tanya
sebab yang aku lihat dan aku rasa
moral dan agama sudah semakin jauh tersimpang arah
ilmu dan budaya dudah tidak lagi terperlihara
ketekunan dan kesabaran perlahan terkikis hingga akarnya
jiwa, raga, fikiran dan juga rasa dibentuk ada dengan suka-suka
sekali lagi, masihkah?
semakin resah kini terasa di dalam jiwa
menyimak fakta-fakta yang ada bertambah dan bertambah
Bengkulu, 4 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H