Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sesalmu (Wanitaku)

7 Oktober 2015   21:07 Diperbarui: 7 Oktober 2015   21:24 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesalmu Wanitaku

renyuh ratap di tangis hinggap kini
kata hati tiada terjawab
gigil dalam dekap dingin sayap cemburu
tatap menarap jauh redup mataku
tiada harap kembali utuh kata janjimu

lelakiku
pergilah kau jauh bawa gadis dalam dekapmu
korban barumu
pergilah, tangis ini melapasmu
biarkan renyuh ratap ini kian padu
dalam kubang nafsu
mengenang hangat tubuh cecap cumbu rayu palsumu

pergilah lelakiku pergilah bawa jalangmu dari gigil hatiku

 

 ##

 

Sesalmu Karena Nafsu

 

dahulu ada rayu
yang meluncur indah dari rekah merah bibirmu
merasuk masuk
mendarat dan lekat di urat syahwatku

dahulu ada mau
yang menjalar liar dalam benakku
menjajah alam sadarku
terima sudah semua ajakmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun