1. Merintis usaha baru sejak awal
Ada beberapa yang harus di perhatikan dalam merintis usaha baru ini yaitu :
- Bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis
- Bentuk dan kepemilikan usaha yang akan dipilih
- Tempat usaha yang akan dipilih
- Organisasi usaha yang akan digunakan
- Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
- Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
Dan untuk mengelola usaha tersebut harus diawali dengan :
- Perencanaan usaha
- Pengelolaan keuangan
- Aksi strategis usaha
- Teknik pengembangan usaha
Dan untuk merintis usaha baru sebaiknya segera dilakukan analisis kelayakan usaha seperti SWOT yaitu :
- Strength (analisis kekuatan)
- Weakness (kelemahan)
- Opportunity (peluang)
- Threat (ancaman)
2. Membeli perusahaan yang telah ada
3. Kerja sama manajemen atau waralaba (franchising)
Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,kemampuan,dan periilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin di hadapinya. Di lihat dari perkembangannya sejak abad ke-20 keweirausahaan sudah di perkenalkan di beberapa Negara misalnya di Belanda si kenal dengan “ondernemer” dan di Jerman di kenal dengan nama “unternehmer” pada tahun 1980-an hamper 500 seklah di USA memberikan pendidikan kewirausahaan, di Indonesia pendidikan kewirausahaan mas terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu. Dalam bukunya “Reinventing Government” David Osborne dan Ted Gaebler (1992) mengemukakan bahwa dalam perkembangan dunia dewasa ini di perlukan adanya pemerintah yang berjiwa kewirausahaan karena dengan memiliki jiwa wirausaha maka birokrasi dan intuisi akan memiliki motivasi,optisme dan berlomba untuk menciptakan cara-cara baru yang lebih efisien, inovatif, fleksibel dan adaptif.
Menurut Soeharto Prawirokusumo(1997:4) pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen karena:
1. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata yaitu terdapat teori, konsep dan metode ilmiah yang lengkap.
2. Kewirausahaan memiliki dua konsep yaitu posisi pemulaan dan perkembangan usaha yang jelas tidak masuk kerangka pendidikan manajemen umum yang memisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha.
3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.