Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Bola

Najib Latandang, Orang Gila pun Mau Lihat Ramang (69)

5 Juni 2021   22:02 Diperbarui: 5 Juni 2021   22:08 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih menurut Najib Latandang, kalau para pemain berlatih, Ramang sebenarnya santai-santai saja. Dia kerap main yoker dengan beberapa orang lainnya. Makmur Chaeruddin yang sempat main dengan Ramang dikutip sebagai mengatakan bahwa tanpa Ramang pada masanya PSM hancur.

Hanya saja, sebut Najib, Ramang tahu dirinya sangat diperlukan, sering kalasi (bahasa Makassar, suka bermalasan dan berpura-pura). Ketika suatu tim sudah siap berangkat atau turun di lapangan, sering dia seorang diri yang belum muncul. Ketika dicari, Ramang masih sering ditemukan masih berselimutkan sarung. Hanya memang kopernya sudah siap. Tetapi begitulah model kalasi-nya.

 ''Biasa oher (ayah) saya (Latandang, pen.) yang diserahkan untuk 'menyelesaikan' persoalan seperti ini,;'' kata Najib. Biasanya, urusan isi kantong. Kalau semuanya sudah beres, Ramang akan segera mengakhiri ulahnya.

Kalau bepergian, Ramang sering membawa anaknya Anwar. Biasanya, anak keempat si legenda ini selalu duduk di pinggir lapangan. Berbaur dengan para pemain cadangan. Bahkan, Anwar pun biasa memperoleh uang saku yang jumlahnya sama dengan pemain cadangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun