''Sanusi, coba lihat gambar orang di uang kertas ini bergerak dan tertawa,'' kata Gus Dur menggoda sahabatnya.
''Ah... mana mungkin gambar orang di uang kertas bisa bergerak dan tertawa!?,'' balas Kiai Sanusi tak percaya.
''Ya, datanglah lihat dulu!,'' desak Gus Dur.
Tak mau mengecewakan sahabatnya, Kiai Sanusi yang yakin itu hanya bualan sahabatnya,  pun memenuhi ajakan Gus Dur  yang terkenal kaya anekdot dan humor itu.
Kiai Sanusi dengan semangat menggebu-gebu mendekat. Matanya kemudian ''tertancap'' pada lembaran uang kertas yang ada di tangan Gus Dur.
''Mana...mana itu gambar orang bergerak?'' kata Kiai Sanusi.
''Iya tadi bergerak, sekarang sudah berhenti karena capek. Siapa suruh datang terlambat,'' Gus Dur berdalih sambil cekikikan yang membuat sahabatnya yang kini juga berpulang geleng-geleng kepala. (M.Dahlan Abubakar)
(Tulisan ini merupakan bagian testimoni saya untuk buku Anre Guruta yang diedit oleh Dr.H.Waspada Santing, M.HI, dan sedikit sudah diperkaya)
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H