Saya hanya memperoleh sebagian kecil hasil pertandingan diikuti PSM yang diperkuat Ramang. Pada tahun 1957, saat PSM tampil sebagai juara PSSI Perserikatan pertama kalinya, dalam pertandingan di Stadion Mattoanging 30 Juli 1957, PSM menggulung Persebaya 6-1. Ramang menyumbangkan 2 Â gol, Suwardi Arland 3 gol dan 1 gol lainnya diukir Noorsalam. Sudah dapat dilihat, betapa trio ini merajalela menguasai lapangan dan silih berganti membabak-belur gawang lawannya dengan hujan gol..Â
Ramang tidak sempat mencetak gol ketika berhadapan dengan PSIS Semarang di Mattoanging, 2 Agustus 1957. Empat gol untuk kemenangan 4-1 PSM tersebut dihasilkan melalui hattrick oleh Suwardi Arland dan Noorsalam menyumbangkan satu gol.
Dengan sistem pertandingan harus pindah kandang (home and away) PSM harus bertandang ke Stadion Tambaksari 10 November Surabaya guna menjamu PSMS Medan. Pada pertandingan 21 Agustus, PSM menang 3-1 atas kesebelasan Ayam Kinantan tersebut. Ramang tidak sempat mencetak gol, tetapi Suwardi dan Noorsalam, anggota trionya, masing-masing menyumbangkan satu gol.
Masih di Stadion Tambaksari, PSM juga melawan PSP Padang pada tanggal 23 Agustus. PSM terlalu kuat bagi PSP. Seluruh anggota trio PSM membagi rata masing-masing satu gol dalam pertandingan ini plus Kurnia. Kurnia membuka gol kemenangan PSM pada menit ke-14, Sembilan menit kemudian, Ramang menciptakan gol kedua. Noorsalam dan Suwardi mencetak dua gol berikutnya pada menit ke-51 dan 75 guna menggenapkan kemenangan 4-0 tanpa balas PSM atas PSP Padang..
Pertandingan kemudian berpindah ke Stadion Ikada Jakarta. Pada tanggal 4 September 1957, PSM menghadapi tuan rumah Persija. Ramang dan kawan-kawan membantai Persija 6-0. Noorsalam membuka gol pertama ketika pertandingan baru bergulir 4 menit. Tiga menit kemudian, Ramang menyambung gol kedua dari tiga gol yang kemudian dia hasilkan pada menit-menit ke-35, dan 64. Suwardi menyumbang dua gol pada menit ke-26 dan 53.
Dua hari kemudian, PSM menjajal Persib Bandung. Ramang membuka keunggulan PSM pada menit ke-4, kemudian disusul Suwardi pada menit ke-42 untuk mempertahankan kemenangan 2-1 PSM atas tim Maung Bandung ini.
Pada klasemen akhir tujuh tim ini, PSM berada di peringkat teratas dengan hasil tidak terkalahkan, memasukkan 26 gol ke jala lawan, kemasukan 4 meraih nilai penuh, 12 (waktu itu, menang meraih poin 2). Persib di urutan II dengan nilai 8 hasil empat kali menang, dua kali kalah. PSIS`Semarang di peringkat III meriah nilai 6, hasil dua kali menang dan dua kali seri, 2 kali kalah. Pada pertandingan final yang dilaksanakan di Padang, PSM menang atas  PSMS` Medan yang harus puas sebagai runner up.  Tidak diperoleh data berapa skor akhir pertandingan kedua kesebelasan berjuluk ayam (Jantan dan Kinantan) ini.
Para pemain PSM pada tahun itu terdiri atas: Harry Tjong (kiper), Raeratu, Sampara, Itjing Pasande, Santja Bachtiar, Idris Mappakaya, Noorsalam, Ramang, Suwardi, Kurnia, dan Mannan. Sunar, Sampara dan Santja Bachtiar termasuk dua pemain PSM terpilih sebagai pemain terbaik Indonesia antara tahun 1950-1960 bersama-sama dengan Saderan (Persebaya), Chris Ong, Thio Him Tjiang (Jakarta), Chaeruddin Siregar (pemain PSMS Medan yang kemudian pindah ke Jakarta), Sunarto, dan Ishak Uddin (Persib).
PSM kemudian mengikuti pertandingan musim kompetisi tahun 1957-1959. Pertandingan pertama dilaksanakan di Stadion Mattoanging pada tanggal 2 Juni 1958, PSM menang 4-1 atas Persema Malang. Ramang menyumbangkan satu gol pada menit ke-20, setelah Mannan mencetak gol pertama pada menit ke-11 dan disusul gol kedua menit ke-18 lewat kaki Kurnia. Gol keempat PSM kembali diukir Mannan pada menit ke-43. (Bersambung).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H