Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ramang, Bila Perlu Mati di Lapangan (21)

25 April 2021   15:30 Diperbarui: 25 April 2021   15:53 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga kesebelasan Grasshopers dengan Roger Vollentein merasa tertarik mengetes kemampuannya melawan kesebelasan Indonesia.   .

Untuk menentukan pemenang (karena sama-sama satu kali menang), maka dilaksanakan pertandingan menentukan di tempat netral. Tempat yang dipilih adalah Birma (Myanmar) dengan wasit dari negara tuan rumah pula. 

Pertandingan berakhir imbang 0-0. Lantaran belum ada peraturan perpanjangan waktu, maka pemenang ditentukan dari jumlah gol yang dihasilkan tiap kesebelasan. Indonesia mengukir 5 gol, RR China 4 gol. Dengan demikian Indonesia tampil sebagai pemenang. 

Dengan kemenangan itu, di putaran kedua mestinya menghadapi Israel, namun karena kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik, Indonesia menolak bertanding. Padahal, Indonesia sudah menang WO atas Turki. Israel di putaran ketiga pun menang WO atas Sudan.   

Bika ketika memperkuat PSM, Ramang dikenal dengan trionya (bersama Suwardi Arland dan Noorsalam),  di tim nasional, PSSI, Ramang pun masuk sebagai trio. Tentu, namanya Trio PSSI. Dia bersama Phoa Sian Liong, Djamiaat Dalhar dikenal sebagai trio tim nasional. Barisan penyerang PSSI jadi makin hidup. Sayang, Sion Liong tidak dapat ikut tur Asia bersama Djamiaat dan Ramang, karena lebih memilih ikut ujian akhir SMA.

Pertandingan Asian Games 1958 di Tokyo, saat Ramang bersama kesebelasan Indonesia juga ambil bagian, diikuti 14 kesebelasan (negara). Kesebelasan-kesebelasan ini dibagi ke dalam empat grup. Indonesia berada di grup B bersama India dan Birma. Dalam pertandingan grup ini, Indonesia mengalahkan Birma 4-2 dan menang atas India 3-1.

Di putaran II Ramang dan kawan-kawan menang atas Filipina 5-2 untuk lenggang kangkung ke semifinal. Sayang Indonesia gagal ke final, karena dikalahkan 0-1 oleh Taiwan yang kemudian tampil sebagai juara. Dalam partai perebutan medali perunggu, Tony Pogacnik tidak mau memberi peluang sedikit pun kepada India yang di babak pertama dikalahkan 3-1 untuk memetik kemenangan besar. Indonesia menang 4-0 atas India, sementara juara kembali diraih Taiwan setelah menang atas Korea Selatan 3-2 di final.

Indonesia di Asian Games Tokyo ini berada di urutan ketiga dengan produksi 16 gol dalam lima pertandingan. Meski medali perunggu yang diraih di Tokyo, nanti setelah kembali ke tanah air, dan empat tahun berikutnya, Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games IV/1962. Sayang tim PSSI berantakan, karena banyak pemain Indonesia terserang virus suap. Ramang termasuk dituding melakukan pelanggaran tersebut. Hingga akhir hayatnya, dia tidak pernah mau mengakui menerima suap yang dituduhkan. Gara-gara tuduhan itulah, semangat Ramang bermain bola menurun dan memutuskan mundur dari gelanggang.

Selama karier nasionalnya, Ramang telah memperkuat kesebelasan Indonesia sejak tahun 1954, yakni ketika Asian Games II tahun 1954. Nama-nama yang tergabung dalam tim Indonesia ini adalah:Parengkuan, Chaeruddin Siregar, Phoa Sian Liong, Sidhi, Tan Liong Houw, Aang Witarsa, Djamiat Dalhar, Ramang, Tee San Liong, Soegiono, Mursanyoto, Moh.Radjid, Kwee Kiat Sek, Ramlan Yatim, dan Jusuf Siregar.

Tim nasional Olimpiade Melbourne 1965: Maulwi Saelan, Chaeruddin Siregar, Moh.Rasjid, Phoa Sian Liong, Kwee Kiat Sek, Tan Liong Houw, Aang Witarsa, Ramlan Yatim, Ramang, Danu, Thio Him Tjiang, Paidjo, Rukma Sudjana, Sidhi, Djamiat Dalhar, dan Ramli Yatim.

Pra Piala Dunia 1957: Maulwi Saelan, Chaeruddin Siregar, Thio Him Tjiang, Kwee Kiat Sek, Tan Liong Houw, Aang Witarsa, Phoa Siao Liong, Ramang, Ramli Yatim, Saari, Paidjo, Moh.Rasjid, Bakir Goordy, Djamiat Dalhar, dan Danu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun