Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peluang Besar dan Tantangan Wisata Halal untuk Indonesia

2 Februari 2025   15:26 Diperbarui: 2 Februari 2025   19:01 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                         Wisata halal:   Sumber;  freepik.com

Ternyata bukan makanan saja yang halal, tetapi ada wisata yang disebut halal.  Namun, untuk paham apa arti wisata halal, kita perlu mengetahui definisinya. 

Definisi wisata halal yaitu sebuah model atau paket layanan tambahan atau extended services amenitas yang ditunjukkan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman dan keinginan wisatawan muslim.

Dalam mewujudkan wisata halal ada beberapa hal yang perlu dimiliki oleh destinasi wisata. Misalnya, penyediaan makanan halal, fasilitas pendukung untuk beribadah: mushola dan tempat wudhu, hingga pelayanan ramah muslim lainnya.

Prosspek Indonesia dalam mengembangkan wisata halal:

Secara penduduk yang beragama Islam,  hal ini sudah memenuhi syarat .  Mengacu data demografis, memang benar bahwa penduduk muslim Indonesia saat ini mayoritas, mencapai 229,62 juta jiwa atau sekitar 87,2% dari total populasi Indonesia yang berjumlah sekitar 269,6 juta jiwa.

Jadi dari segi wisatawan domestik tidak ada masalah karena warga Indonesia sendiri sudah memenuhi syarat.  

Demikian juga secara global, pariwisata halal , Indonesia telah memilki pangsa pasar yang cukup besar setelah memenangkan Lomba wisata Halal dalam Mastercard Crescentrating Global Travel Market Index (GMTI) 2019,   sehingga prediksi ada 230 juta wisastawan secara global tahun 2026.

Hal ini merupakan pertumbuhan wisatawan sebesar 177 milliar dolalr AS dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2018, hanya 140 juta .   Dengan adanya pertumbuhan ini , bukan hanya Indonesia yang ingin mempertahankan pertumbuhan dari wisata halal, tetapi negara besar lainnya yang tidak termasuk sebagai negara Organisasi Kerja Islam (OKO) seperti Jepang, Taiwan dan Korea Selatan pun ikut berbondong-bondong mengembangkan wisata halal ini.

Apa kebutuhan dari Parawisata Halal?

Dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, wisata halal merujuk kepada layanan tambahan amenitas, atraksi, dan aksebilitas yang ditujukan dan diberikan untuk mendapatkan pengalaman dan kebutuhan wisatawan muslim.  Jadi jelas bahwa ada mandatory destinasi wisata halal  yaitu penyediaan makanan halal, fasilitas pendukung untuk beribadah, mushola dan tempat wudhu dan pelayanan ramah muslim lainnya.

Destinasi Wisata Halal di Indonesia

Indonesia sudah memiliki beberapa  daerah wisata halal yang diakui oleh lokal maupun global yaitu

1.Lombok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun