Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sharenting: Perlindungan Privasi dan Keamanan Anak Bukan Sekedar Pamer

26 Januari 2025   17:51 Diperbarui: 26 Januari 2025   17:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sharenting  (freepik.com)

Bagi orang tua yang ingin membagikan video perkembangan anaknya, apakah dorongan atau motivasi itu berasal dari dirinya untuk berbagil ilmu praktis . Jika berbagi ilmu kepada teman dekat atau saudara tanpa harus mengunduh nya di media sosial lebih bagus. 

Dari Abraham Maslow, tentang theory Hierarcy Human Needs terhadap Human Motivations,  proses orang tua menjadi versi terbaik adalah memberikan pengasuhan terbaik dan seringkali menemukan kesulitan dalam pengasuhan.

Tetapi jika  pengasuhan anak dibagikan karena dorongan hanya untuk memamerkan anaknya, atau lebih lagi ada yang demi konten dan monetisasi terus menerus memperihatkan kegiatan anak tanpa ada artinya.

                                               

Dampak Bahayanya Sharenting

Risiko terbesar dari menyebarkan momen anak-anak itu di media sosial menurut pakar sosial adalah keselamatan dan privasi anak terancam.

Contohnya  ketika anak dengan fisik yang tidak sempurna, kulit gelap, sering dibullying oleh orang tua dengan memanggilnya  si coklat, si hitam, si Ambon.   Bullying ini akan membekas terus sampai dewasa. Bahkan sampai anak itu dewasa, ada luka-luka batin yang  dibawa dan jika tidak dilepaskan dengan baik akan membuat mental yang sakit bagi anak.

Contoh yang lain dengan sharing tempat sekolah, rumah , tempat bermain anak-anak,  halte bus, semua informasi itu dapat digunakan oleh predator untuk melacak secara offline.

Kejahatan yang berhubungan dengan teknologi geo tagging, ini akan membuat anak jadi korban perdagangan atau pencurian identitas dan penculikan.

Cara yang menjaga privasi anak secara online

  • Setting atau pengaturan  "Privacy"  di semua platform  sosial media
  • Cara yang paling efektif untuk melindungi  anak anda adalah dengan mengubah setting dengan "privat" pada semua platform media sosial.  Batasi siapa saja yang dapat melihat posting anda dan blok orang asing yang dapat menggunakan foto-foto , video itu untuk  memanfaatkan sebagai kejahatan.

Hindari terlalu banyak sharing data pribadi

  • Penting sekali untuk berhati-hati untuk memposting secara terinci semua gambar, video.  Apalagi tentang informasi yang sangat sensitif tentang nama nana, sekolah, lokasi dan tanggal lahirnya.
  • Gunakan Kerahasiaan dan Keamanan Data Pribadi
  • Bagi orang tua yang masih ingin sharing foto, video,  jangan menampilkan seluruh identitas anak, buatlah wajah anak jadi "blur" atau memperlihatkan dari belakang saja.

Menjadi  orang tua yang beranggung jawab

  • Sebelum memposting , tanyakan kepada diri sendiri sebagai orang tua, apakah perlu untuk dibagikan atau justru akan menimbulkan kerugian bagi anak di masa yang akan datang.  Lebih baik untuk selalu berhati-hati ketimbang ingin pamer.
  • Jika Anda sebagai orang tua sedang semangat untuk sharing momen yang membanggakan, perlu bertanya persetujuan anak., jika anak sudah dapat memahami.
  • Menggunakan sharenting secara tradisional, seperti membuat foto alum dan hanya anggota keluarga saja yang dapat melihatnya.
  • Jika harus memposting atau mengabarkan kepada pihak keluarga, kirim hanya kepada teman terdekat atau keluarga yang Anda percayai.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun