Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gagal Datang ke Kompasianival 2024, Healing dengan Journalling

8 November 2024   12:22 Diperbarui: 8 November 2024   12:30 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber https://www.innermelbpsychology.com.au/

Hati sangat gembira dan semangat sekali saat membaca ada event "Kompasianival 2024".  Rasanya sudah lama sekali, hampir 2 tahun  saya , sekarang waktunya untuk datang. Apalagi, acaranya  sangat menarik sekali apalagi ada one on one Clinic, serasa ingat saat kerja jika ada kesulitan atau masalah kerja, selalu tersedia waktu one on one dengan atasan.   Waktu dan tempatnya juga strategis.

Nach, begitu waktu pendaftaran dibuka, saya langsung mendaftar.  Padahal masih lama waktunya loh sekitar 2 mingguan sebelum hari H.   Tak berapa lama, saya mendapatkan konfirmasi pendaftaran diterima dengan Kode QR.  Wah rupanya era zaman telah berubah, semua serba QR , baik itu pembayaran maupun pendaftaran.   Email disimpan khusus karena takut terhapus. 

Ada acara dari komunitas gereja yang juga mengadakan acara gathering pada hari yang sama. Saya indahkan karena saya sudah mendaftar Kompasinival.  Niat untuk datang tidak bisa diganti dengan acara yang lain.

Sayang seribu sayang, saat H-1,  saya mendadak sakit dengan keluhan yang seperti terjadi sepuluh hari yang lalu.  Padahal sepuluh hari yang lalu saya sudah berobat ke rumah sakit, oleh internis, saya mendapat obat antibiotic dan satu obat lagi hanya untuk 3 hari.  Loh kok setelah 10 hari kambuh lagi.  Saya pikir jika nekat pergi takut di acara saya sendiri repot karena saya akan terganggu, buang air kecil tiap hampir 15 menit.

Jadi saya batalkan acara one on one di Kompasianival dan akan datang pada siang hari setelah saya selesai ke Rumah Sakit.

Pada hari H, saya berangkat ke rumah sakit dan berobat ke dokter spesialis. Setelah urusan obat selesai dan saya langsung minum obatnya, udara di luar kok mendung sekali.  Awalnya saya akan pergi ke stasiun MRT di Lebak Bulus.  Tapi mengingat badan saya kurang fit dan udara di luar mendung pekat, saya langsung order  mobil online.   

dokpri
dokpri

Begitu saya masuk mobil, dan baru saja mau  ke luar area, saya lihat panjangnya antrian mobil mengular.   Macet total dan bergerak sangat lambat. Saya bertanya kepada pengemudi, jam berapa akan tiba di Chillax Sudirman?   Pengemudi menjawab sekitar 2  l/2 jam.  Saya kaget mendengarnya. Wah, kenapa begini yach, saya coba menunggu hingga 15 menit, tetap tak bergerak. Akhirnya keputusan pun diambil.  "Pak pulang ke rumah saya saja!",  seru saya. 

Pulang ke rumah dengan rasa sedih dan kesal karena memang rencana itu tak selalu sesuai dengan Impian . Manusia boleh berencana Tuhan menentukan.  Apa boleh buat, kata saya.

Apakah kekecewaan saya begitu saja berlalu?  Tidak yach, di rumah  saat hujan tiba-tiba mengguyur, saya masih membayangkan jika saya datang ke Kompasianival, saya bisa bertemu teman-teman muda (meskipun tidak mengenal nama, tapi mengenal profilnya), serta banyak insight yang akan saya dapatkan.

Dari pada menyesali apa yang sudah diputuskan, saya pun menuliskan kekecewaan dalam suatu journal.  Journal yang membuat diri saya lebih tenang dan memahami emosi, kesedihan, kekecewaan dan kekesalan apa yang sudah saya rencanakan.   

Kenapa Journalling?


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun