Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan yang Menyenangkan ke Purwokerto Bersama PT.Kereta Api Indonesia (KAI)

18 Oktober 2024   20:24 Diperbarui: 18 Oktober 2024   20:52 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skybridge Stasiun Purwokerto -Dokpri

Travelling -- it leaves you speechless, then turns you into a storyteller.


Di group Whatsapplication keluarga besar kami, ada berita yang sangat menggembirakan sekaligus membahagiakan.

Salah satu dari sepupu kami, akan merayakan "Golden Anniversary". Mendengar berita bahagia itu, kami sepupu-sepupu sontak langsung menyambut gembira untuk datang jika diundang.

Ternyata, 3 minggu sebelum hari H, kami telah mendapatkan undangan untuk datang "Golden Anniversary" sekaligus "Reunion" di Purwokerto.

Purwokerto menjadi Istimewa bagi keluarga besar kami .  Almarhum orang tua kami semua (kakak beradik) selalu punya tempat yang "memorable" untuk selalu berkumpul yaitu "Hotel Besar" di Purwokerto. Di sanalah terjalin kenangan indah  tidak terlupakan. Biasanya, keluarga besar kami selalu berkumpul saat opa kami ulang tahun. Kami senang melihat foto-foto reuni orang tua kami yang tak pernah kami nikmati.

Untuk mengulang dan melanjutkan kisah kenangan indah orang tua kami, undangan ke Purwokerto ini menjadi momen yang tak bisa diabaikan.

Kami langsung menyambut gembira undangan itu dan segera menyusun keberangkatan kami dari Jakarta 8 orang, 1 orang dari dari Semarang dan 2 orang dari Bandung.

Agar tidak ketinggalan dan kehabisan tiket kereta, kami langsung booking tiket kereta api melalui online via kai.com.  Ternyata kereta api yang melalui Purwokerto banyak sekali loh, diantaranya, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Taksaka, Bima, Gayana, Baturaden Exkspres, Logawa Kamandaka, Bogowonto Gajah Wong, Krakatau Ekspres, Kutojaya Utara.

Serunya  kami ber 8 adalah lansia yang memiliki hak untuk dapat diskon 20%.  Kami sudah pernah mengurus diskon dengan datang ke Customer Service di Stasiun Gambir. Gampang sekali daftarnya tinggal bawa copy KTP saja dan langsung terdaftar.

Begitu terdaftar kami sekarang bisa menggunakan manfaat diskon itu. Kami berangkat dengan Argo Dwipangga dari Gambir ke Purwokerto pada jam 8.50 dan tiba 13:02, untuk pulangnya dari Purwokerto ke Gambir kami gunakan Taksaka pada jam 10:50 dan tiba di Gambir jam 15:09.

Serunya kami bukan hanya reuni serta Golden Anniversary, kami juga ingin mengunjungi beberapa destinasi wisata di Purwokerto yaitu Desa Wisata Melung, Bayan Village dan makan siang di Putri Gunung, Baturaden.

Perjalanan ke Purwokerto


Setelah rencana keberangkatan, tibalah hari H yang ditentukan yaitu tanggal 14 September  2024. Kami berangkat pagi-pagi dan tiba di stasiun Gambir sekitar jam 8.00 sudah tiba di Stasiun.

Namun, salah seorang sepupu kami yang belum pernah naik kereta api dan dia belum pernah mendaftar "face recognition".   Padahal, sejak 1 September 2023, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) telah menerapkan layanan Face Recognition atau pengenalan wajah untuk boarding penumpang jarak jauh.

Nach, sepupu kami ini tinggal mengantri di bagian Face Recognition Boarding, wajah kita langsung dipindai dan datanya sudah diintegrasikan dengan tiket yang dimilikinya pada sistem boarding KAI.

Ngga lama setelah beres, kami masuk dengan sangat cepat tanpa menunjukkan boarding pass tiket lagi. Wajah kami sebagai gantinya dari tanda masuk.

Kereta sudah datang dan kami juga tinggal mencari gerbong kereta sesuai dengan tiket. Duduk dengan manis karena waktu pemberangkatan sangat tepat waktu.

SElama perjalanan kami, ada layanan yang menyenangkan dari KAI yaitu layanan makanan yang dapat dibeli dengan mudah jika sudah order secara online sebelumnya, atau untuk minuman panas, dingin dapat dibeli on spot.

Sebagai lansia yang sering ke WC, saya juga mondar mandir ke toilet yang bersih dan tidak perlu mengantri. Rasanya perjalanan selama 4 jam tidak terasa sama sekali karena KAI jarak jauh ini hanya berhenti di stasiun besar seperti Cirebon.

Jadwal yang tepat waktu untuk tiba di Purwokerto, kami yang sudah dijemput oleh sepupu kami pun bisa langsung ke luar dari stasiun . Kami melewati ruang-ruang yang singkat untuk ke luar stasiun.

Saya baru menyadari bahwa stasiun kedatangan dan keberangkatan di Purwokerto itu sekarang sudah berubah penampilannya dan makin besar dan megah. Dulu tempat kedatangan dan keberangkatan hanya dipisahkan sedikit dan agak sempit.

Sejak 1 Mei 2024 untuk keberangkatan ada layanan boarding Stasiun Purwokerto hanya lewat skybridge , Gedung atas dan Pintu Barat. Layanan Pintu Timur (bawah) ditutup secara permanen karena di area tersebut dijadikan tempat Ruang Tunggu VIP dan Area Komersial yang disewakan kepada tenant-tenant.

Acara di Purwokerto

Begitu tiba di Purwokerto, acara kuliner pun dimulai mulai dari makan Soto , sate, hingga makan malam khas Purwokerto, mendoan dan sauto.

Esoknya kami langsung menuju ke Desa Melung, mendaki di tempat wisata religi dengan tempat yang sangat dingin dan hikmat. Dilanjutkan ke Bayan Village, menikmati indahnya air terjun buatan dan suasana pedesaaan dan makanan, setelah itu kami makan siang di Putri Gunung dengan makanan yang luar biasa nikmatnya di tengah nuansa pemandangan sawah.

Sorenya kami hadir dalam perayaan "Golden anniversary. Kami bisa bertemu dengan sepupu-sepupu , keponakan dan keluarga besar dari sepupu yang mengadakan Golden Wedding Anniversary. Suasana haru dan gembira dan cerita yang tak habis-habisnya. .Tak terasa besok harinya kami harus kembali ke Jakarta dan kota kami masing-masing.

Transformasi Stasiun Kereta Api Purwokerto

Jika Anda belum pernah ke Purwokerto, ayo rasakan perjalanan ke Purwokerto kini semakin menyenangkan berkat berbagai fasilitas yang disediakan PT KAI.

Salah satu daya tarik kota ini adalah Monumen Lokomotif Kebo Kuning C300 , yang baru saja diresmikan oleh Bapak Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI. Monumen ini bukan hanya sekedar peninggalan Sejarah, tetapi menjadi ikon baru kota Purwokerto.

Monumen Lokomotif Kebo Kuning C300

Prasasti Monumen Lokomotfi Kebo Kuning C 300 -dokpri
Prasasti Monumen Lokomotfi Kebo Kuning C 300 -dokpri

Lokomotif Kebo Kuning C300-dokpri
Lokomotif Kebo Kuning C300-dokpri

Monumen Lokomotif Kebo Kuning C300 merupakan lokomotif pertama yang pertama diabadikan di Purwokerto. Lokomotif ini berasal dari pabrik Schoema, Jerman, dan kini dilestarikan sebagai benda cagar budaya. Dengan peresmian ini, KAI tidak hanya menghargai Sejarah transportasi Indonesia. Tetapi juga menghadirkan media edukasi bagi masyarakat untuk lebih memahami perjalanan kereta api.

Transformasi Citra Stasiun

PT. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kepuasan pelanggan. Salah satu langkahnya adalah dengan menghadirkan berbagai fasilitas modern di stasiun.

1.Skybridge:

Skybridge yang menghubungkan area Loket & Customer Service Center dengan Ruang Tunggu Zona 2 Stasiun Purwokerto.

2.Customer Service Center dan Loket

Loket Tiket -Dokpri
Loket Tiket -Dokpri

Tempat ini memberikan pelayanan yang ramah membantu penumpang. Ruangannya modern dan minimalis. Ruangan berukuran 60 meter dilengkapi sofa, AC, charger corner, TV Layar besar untuk informasi jadwal terkini kereta api

3.Lounge Serayu

Fasilitas layanan yang mumpuni di Lounge Serayu bagi penumpang Panoramic, priority, luxury . Ruangan mengusung nuansa klasik Jawa. Kemewahan dan sentuhan budaya Jawa yang kental, perpaduan elemen tradisional dan klasik, menciptakan eksklusif.

4.Face Recognition

Biasanya untuk masuk boarding, harus menunjukkan tiket dan KTP. Sekarang tidak perlu lagi, cukup dengan Face Recognition seperti yang telah dijelaskan di atas di Stasiun Gambir. Layanan cepat, aman bagi para penumpang.

Kesimpulan

Harapan saya terhadap perkembangan dan reformasi PT.KAI tetap mempertahnakn pelayanan dan melakukan komunikasi dua arah antara penyedia layanan dan konsumen.  Sering adakan survey untuk tingkatkan akan kebutuhan pelayanan sesuai dengan permintaan konsumen.

Ada dua hal yang saya usulkan:

1.Tiket Kereta Api Jarak Jauh Tidak Perlu dicetak

Dengan adanya "face recognition", sebenarnya tiket kereta api jarak jauh tidak perlu dicetak. Cukup di masing handphone konsumen untuk nomer boarding.

2. Kurangi goncangan kereta jarak jauh

Selama naik KAI ke Jogya , Solo dan Purwokerto, saya merasakan goncangan yang cukup keras dirasakan pada saat duduk.  Secara teknis mungkin goncangan ini dapat dikurangi.

3.Integrasi dengan moda transportasi lain

Jika saya pulang dari luar kota kembali ke Stasiun Gambir, saya selalu sulit untuk mendapatkan transportasi lain selain taxi yang berada di area Stasiun.   Tidak ada pilihan harus mengambil taxi di dalam.  Antrian selalu panjang untuk bisa ke luar, mungkin ada pembenahan di area masuk dan ke luar di Stasiun Gambir dan ada integrasi dengan kendaraan lain.

Purwokerto adalah destinasi wisata yang menarik dan destinasi bisnis yang nyaman, perjalanan ke sana bersama KAI adalah pilihan yang tepat. Mari kita nikmati perjalanan dan keindahan perjalanan dengan kereta api.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun