Sejak 1 Mei 2024 untuk keberangkatan ada layanan boarding Stasiun Purwokerto hanya lewat skybridge , Gedung atas dan Pintu Barat. Layanan Pintu Timur (bawah) ditutup secara permanen karena di area tersebut dijadikan tempat Ruang Tunggu VIP dan Area Komersial yang disewakan kepada tenant-tenant.
Acara di Purwokerto
Begitu tiba di Purwokerto, acara kuliner pun dimulai mulai dari makan Soto Ayam Jl. Bank, es duren, sate, Â hingga makan malam khas Purwokerto, mendoan dan sohoun, serabi cikal.
Esoknya kami langsung menuju ke Desa Melung, mendaki di tempat wisata religi dengan tempat yang sangat dingin dan hikmat. Dilanjutkan ke Bayan Village, menikmati indahnya air terjun buatan dan suasana pedesaaan dan makanan, setelah itu kami makan siang di Putri Gunung dengan makanan yang luar biasa nikmatnya di tengah nuansa pemandangan sawah.
Sorenya kami hadir dalam perayaan Golden anniversary. Kami bisa bertemu dengan sepupu-sepupu , keponakan dan keluarga besar dari sepupu yang mengadakan Golden Wedding Anniversary. Suasana haru dan gembira dan cerita yang tak habis-habisnya. Tak terasa besok harinya kami harus kembali ke Jakarta dan kota kami masing-masing.
Transformasi Stasiun Kereta Api Purwokerto
Jika Anda belum pernah ke Purwokerto, ayo rasakan perjalanan ke Purwokerto kini semakin menyenangkan berkat berbagai fasilitas yang disediakan PT KAI.
Salah satu daya tarik kota ini adalah Monumen Lokomotif Kebo Kuning C300 , yang baru saja diresmikan oleh Bapak Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI. Monumen ini bukan hanya sekedar peninggalan Sejarah, tetapi menjadi ikon baru kota Purwokerto. Mendidiek Jadi Lebih Baik dari sebelum adanya perubahan fasilitas dan Skybridge serta Monumen Lokomotif Kebo Kuning C300.
Monumen Lokomotif Kebo Kuning C300
Monumen Lokomotif Kebo Kuning C300 merupakan lokomotif pertama yang pertama diabadikan di Purwokerto. Lokomotif pertama berasal dari pabrik Schoema, Jerman, dan kini dilestarikan sebagai benda cagar budaya. Lokomotif didatangkan dari Balai Yasa Tegal setelah dilakukan preservasi dan perbaikan , dicat dengan kondisi seperti era 1953-1991 Dengan peresmian ini, KAI tidak hanya menghargai sejarah transportasi Indonesia. Tetapi juga menghadirkan media edukasi bagi masyarakat untuk lebih memahami perjalanan kereta api.