Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Desa Wisata Sukomakmur yang Mempesona dan Memukau

20 Juli 2024   17:01 Diperbarui: 20 Juli 2024   17:43 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Melihat keindahan di dunia, adalah langkah pertama untuk memurnikan pikiran." - Amit Ray

Awalnya mulanya saya jatuh cinta dengan Desa Wisata Sukomakmur karena rasa penasaran melihat foto-fotonya yang berkeliaran di jagad maya.

Menantang diri saya dengan mengajak beberapa teman. Semua menolak karena dianggap bahwa wisata desa  itu adalah tidak menarik, tidak keren dan tidak ngetop.

Nach akhirnya dengan merayu anak yang sebenarnya juga kurang berminat  untuk ke Desa Wisata Sukomakmur, berangkatlah saya.

Perjalanan dimulai dengan naik kereta api Agro Muria dari Jakarta menuju Semarang.   Dari Semarang , melanjutkan perjalanan dengan sewa mobil menuju ke Magelang.

Cukup lelah karena sepanjang perjalanan Semarang Magelang,  luar biasa panasnya dan banyak perbaikan jalan sehingga cukup memacetkan jalan.

Saya menginap semalam di kota Magelang karena hari sudah jelang sore sekitar Jam 15:30.

Esok harinya (rencana pukul 4.30) tapi baru berangkat pukul 5.30 menuju ke Desa Sukomakmur.  Ternyata jalan kecil menanjak terus, dan berliku-liku, membuat orang yang terbiasa akan mabuk darat.   Beruntung udara panas sekali jadi tidak licin.

Udara dingin menyergap karena ketinggiaan Desa Sukomakmur ini 340-1889 mdpl  Begitu saya melihat pemandangan alam Terasering sawah , mata saya tak henti memandangnya, indah sekali.   Dengan latar belakang gunung Sumbing yang gagah perkasa, pemandangan Dusun Naman, Desa Sukomakmur  itu menjadi sempurna, 

Mobil berhenti di tempat parkir di suatu tempat (saya lupa namanya).  Dari situ, banyak penawaran ojek dengan tujuan tiga tempat sekaligus, yaitu  Desa Nampan,  Nepal van Java,  dan Mesjid di Nepal van Java.

Baru pertama kali di usia senior, saya memberanikan diri untuk membonceng ojek dengan medan yang cukup terjal dan berlika-liku, seringnya harus naik tanjakan yang tinggi.  Terpaksa memegang erat bahu pak gojek.

Sesampai di desa Wisata Terasering Sitegong atau Wisata Terasering View Sumbing, yang letaknya di Dusun Nampan, Sukomakmur, membayar tiket masuk.  Saya berdecak kagum. melihat di samping  kanan kiri saya sawah terasering yang disusun sangat rapi seperti hamparan sawah yang tersusun sangat rapi . 

Turun dari Ojek, saya berjalan kaki menanjak menuju ke kaki  Gunung Sumbing.   Dari kejauhan terlihat birunya langit dan hijaunya alam sawah .  Itulah awal pikiran saya yang jernih mulai menyapa alam.  Bukan menikmatinya saja  tapi melihat kebesaran Allah Semesta Alam dan bagaimaan alam itu hanya bisa hidup harmoni dengan manusia apabila kita  merawatnya.

Saat berjalan kaki, saya bertemu dengan ibu-ibu setengah baya, membawa sapu, dan alat-alat di gendongannya.  Mereka akan panen sayur dan ada juga  yang merawat sawah.   Mereka juga ada yang menjual sayur mayur

Selesai menikmati keindahan alam dan udara yang segar itu dan berfoto, saya melanjutkan perjalanan ke Nepal van Java.  Letaknya tidak jauh, sekitar 15 menit dari desa Nampan. 

Nepal van Java
Nepal van Java

Begitu saya memasuki kampung Nepal van Java, Dusun Butuh, rumah tinggalnya saling berdampingan, tapi rumah satu dengan yang lainnya naik turun sesuai kontur tanah.

Setelah membayar tiket masuk dan ojek, kita naik tangga dari sebuah rumah .   Tangganya cukup membuat kita sedikit "ngos-ngosan". Tapi begitu sampai di tempat terbuka yang tinggi itu, barulah kita memahami  mengapa desa ini disebut Nepal van Java karena kemiripan banyaknya rumah yang dicat warna-warni atapnya atau temboknya dengan kemiringan dan ketinggian yang berbeda.   

Tak hanya pemandangan yang unik di Nepal van Java, di sini penduduknya juga memiliki tambahan pendapatan sebagai pemandu wisata melalui tukang ojeg,  pembuat video dan foto dan juga tempat penginapan.

Dari Nepal van Java, saya mengunjungi satu masjid yang cukup megah dan artistik.    Kemegahan itu diharapkan untuk menambah wisata religi bagi wisatawan yang datang.

Sekarang banyak tempat wisata glamping yang bermunculan di sekitar  Desa Wisata Sukomakmur seperti Silancur, Linggarjati, Griya Butuh.

 

Tips untuk datang ke desa Sukamakmur

  • Perjalanan dengan Roda dua

Untuk mencapai Desa Wisata Nampang, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua. Ruter pejalanan yang menantang dan mempesona, dihiasi oleh pemandangan alam yang menakjubkan sepanjang perjalanan.

  • Pakaian hangat

Perlengkapan pakaian hangat sangat disarankan karena udara dingin dan angin akan menyapa perjalanan Anda.

  • Saat yang Tepat untuk BErkunjung

Saat mengunjungi Desa Wisata Nampan, direkomendasikan untuk datang antara pukul 6 pagi hingga 8 pagi.    Dengan tepat waktu, Anda dapat menikmati matahari terbit yang mempesona serta udara yang masih segar yang masih terasa.

Keunggulan Desa Wisata Sukomakmur

Desa wisata Nampan merupakan salah satu dari sekian banyak desa wisata di wilyah yang telah mengalami pembenahan yang signifikan.  Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan kearifan lokal. Desa wisata Sukomakmur telah mampu mengembangkan infrastruktur pariwisata yang memadai serta menjaga kelestarian alamnya.  

Hanya perlu dibenahi adalah standar harga gojek dan mobil yang disewa ke Desa Wisata Sukomakmur.   Dengan timbulnya berbagai tempat glamping, diharapkan tidak merusak sawah-sawah dan tempat pertanian.

Desa wisata Nampan adalah destinasi yang sempurna bagi mereka yang menginginkan perjalanan wisata yang menyatu dengan alam.  Dengan menggunakan kendaraan roda dua , memakai pakaian hangat dan datang pada waktu yang tepat, Anda dapat menikmati keindahan alam Desa Wisata Nampan secara maksimal. Selamat menikmati petualangan Anda di desa yang mempesona ini!

Desa Wisata Nampan destinasi yang menarik untuk dijelajahi, menawarkan pengalaman alam yang memukai dan keunikan budaya lokal yang patut disaksikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun