Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengapa Pendiri Startup Mengundurkan Diri Saat Perusahaan Capai Decacorn dan Unicorn?

20 Juni 2024   16:12 Diperbarui: 22 Juni 2024   19:00 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia startup Indonesia, perjalanan dan dan pendirian hingga mencapai status decacorn atau unicorn tidaklah mudah. Proses panjang melibatkan berbagai tantangan harus diatasi oleh para pendiri, mulai dari pencairan modal awal hingga akhirnya melakukan penawaran umum perdana (IPO).

Namun, ironisnya banyak pendiri memilih untuk mundur dari perusahaan mereka saat mencapai puncak kesuksesan perusahaan.

Sebagai contoh, William Tanuwijaya sebagai co-founder dan co-chairman GoTO, (setelah merger antara Tokopedia dan Gojek) telah bekerja keras untuk mendirikan dan menjabat sebagai CEO Tokopedia pada Agustus 2009-Maret 2023 dan melanjutkan sebagai co-founder dan co-chairman GoTO dari Maret 2023-Juni 2024.

Sayangnya sejak Perusahaan GoTo go "public" dan melantai di Bursa Efek Indonesia, namanya "hilang".

Pendiri Gojek adalah Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran. Yang pertama kali mundur adalah Moran.

Moran bergabung dengan Gojek tahun 2010 dan mengundurkan diri pada tahun 2016. Posisi terakhirnya adalah Brand Director.

Tentu untuk Nadiem Makarim kasusnya agak berbeda karena Nadiem keluar dari Gojek karena diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun 2019.

Namun, ada satu nama yaitu Kevin Aluwi yang merupakan co-founder Gojek, juga mundur dari jajaran tertinggi pimpinan GoTo, terakhir menjadi venture partner di Lightspeed.

Fenomena yang sama terjadi di Bukalapak. Achmad Zaky, salah satu Bukalapak juga mundur dari Bukalapak setelah menjabat sebagai CEO selama hampir 1,5 tahun, jelang Bukalapak menawarkan saham perdananya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh pendiri Bukalapak lainnya, Muhammad Fajrin Rasyid, beliau juga ikut mundur dan akhirnya berlabuh di Telkom Indonesia sebagai Director of Digital Business dari Juni 2020 hingga sekarang.

Pendiri startup itu memerankan peran kritis dalam perjalanan dan keberhasilan perusahaan teknologi.

Fungsi Pendiri Startup yang harus kuasai:

1. Visi dan ide awal: Pendiri merupakan orang yang mengusung visi dan ide awal untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang tertentu di pasar. Mereka menguasai masalah, menyelesaikan dan kebutuhan pasar yang ingin mereka selesaikan.

2. Kepemimpinan strategis: pendiri bertanggung jawab atas pengembangan strategi jangka panjang Perusahaan.

3. Inovasi produk dan layanan: Pendiri memimpin proses inovasi produk dan layanan. Mereka terlibat secara langsung pengembangan produk awal, mengindentifikasi fitur-fitur kunci, memastikan produk memenuhi kebutuhan pasar serta ekspektasi pengguna

4. Membangun tim yang solid: Membangun dan memimpin tim yang solid termasuk merekrut talenta yang terbaik, mengembangkan budaya Perusahaan.

5. Mencari modal dan manajemen keuangan: Pendiri bertanggung jawab atas penggalangan dana awal. Mereka harus meyakinkan investor tentang potensi Perusahaan dan mengelola anggaran dengan bijaksana.

6. Pemasaran dan pengembangan bisnis: Pendiri terlibat pemasaran awal produk atau layanan Perusahaan.

7. Navigasi tantangan dan krisis. Pemimpin mampu mengatasi tantangan dan krisis yang timbul selama perjalanan Perusahaan.

Winter technology fenomena mempengaruhi keputusan pendiri?

Adanya "winter technology", dimana pasar atau industri mengalami penurunan secara signifikan setelah mencapai puncaknya. Pendiri yang berpengalaman mungkin memilih untuk keluar sebelum terjadi penurunan ini, mengambil keuntungan dari valuasi yang telah mereka capai. Mereka ingin menghindari risiko terjebak trend turun yang mempengaruhi nilai Perusahaan mereka secara signifikan.

Sebagai contoh untuk kasus Bukalapak membukukan kerugian bersih Rp.41,96 miliar pada triwulan I-2024. Kerugian ini membuat penyusutan dari aset sebesar Rp.1 triliun dibandingkan di semester I tahun 2023.

Visi dan misi, pencapaian keuntungan yang beda sebelum dan sesudah "Go Public"

Ketika Perusahaan startup baru saja berdiri, visi dan misinya sangat dijaga oleh pendirinya Pendiri sangat berhati-hati tidak akan merubah tujuan Perusahaan dalam jangka waktu menengah. Para pendiri ingin mengembangkan Perusahaan menjadi besar .

Sayangnya, ketika Perusahaan menjadi besar, para investornya ingin mengubah kebijakan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar lagi dan ekspansi pasar.

Terjadilah ketidaksesuaian pendapat antara pendiri dan investor. Para pendiri bukanlah investor, mereka tidak bisa mengelola dana uang yang triliunan sedang market sedang tidak baik-baik. Kecenderungan market dan permintaan yang menurun tidak seimbang, membuat tujuan untuk mendapatkan profit yang tinggi adalah tidak mungkin (not feasible).

Melantai di bursa artinya harus menghadapi dinamika yang berbeda ada faktor eksternal yang dihadapi dan fenomena global yang tidak bisa diprediksi.

Pendiri startup di luar negeri juga mengalami hal yang sama dengan pendiri startup di Indonesia. Sebagai contoh Ben Silbermann, pendiri layanan pinboard, digital Pinterest, mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif.

Juga Joe Gebbia, pendiri Airbnb, mengundurkan diri dari kepemimpinan Perusahaan. Mereka mengakhiri jabatan setelah mereka berpikir keras bahwa Perusahaan telah mengendarai unicorn menuju ketenaran dan kejayaan.

Namun, kondisi terjal menghadang di depan mereka. Kondisi dimana pasar saham turun drastis, seperti yang terjadi di tahun 2022. Saham mereka berjatuhan dan merugi besar.

Kesimpulan

Keputusan para pemimpin atau pendiri startup untuk mengundurkan diri setelah mencapai status decacorn atau unicorn itu dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks.

Faktor pertama tingkat inflasi, kenaikan suku bunga, dan ketidakpastian geopolitik. Suku bunga global yang sangat cenderung "higher for longer" sangat mempersulit bagi startup untuk mendapatkan ongkos pendanaan yang murah.

Faktor kedua perubahan strategi dan persaingan ketat. Di pasar perdagangan elektronik, kecepatan pertumbuhan tidak secepat yang pernah terjadi sebelumnya. Agar bisa tumbuh harus melakukan perubahan manajemen yang signifikan.

Faktor ketiga pemodal awal mengundurkan diri dan sekarang saham dimiliki oleh masyarakat/public. Harapan untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi dan cepat ternyata tidak bisa dan tidak mudah dilakukan karena kondisi pasar sudah berubah total. Pasar sedang lesu tetapi diharapkan untuk "boosting big profit" suatu harapan yang mustahil dilakukan.

Faktor keempat membangun dan memimpin startup tidak hanya pencapaian finansial, tetapi juga visi pribadi dan strategi jangka panjang dalam menghadapi dinamika pasar global. Faktor finansial dimana investor menginginkan profit besar dan berkelanjutan, sementara kondisi pasar saat ini tidak memungkikan hal itu terjadi.

Kondisi PHK di Startup

Bulan Januari tahun ini, merupakan kondisi yang memprihatinkan bagi anak saya dan teman-temanya. Dia bekerja di Perusahaan startup cukup besar, bergerak di bidang finansial. Jumlah karyawan yang terkena PHK 300 orang.

Alasan PHK, Perusahaan merugi karena overemployed dan overlapping pekerjaan, tetapi yang sangat krusial adalah kehilangan misi dan visi dari pihak pimpinan. Pimpinan tidak punya lagi guideline/arah kemana perusahaan akan berkembang.

Menyedihkan di minggu ini ada 300 orang yang akan kena PHK akibat merger dari TikTok Shop dan Tokopedia.

Alasannya karena konsekuensi konsolidasi dari merger, menyebabkan adanya duplikasi jabatan/divisi. Keselarasan tim dan organisasi membuat PHK terjadi.

Bisnis startup telah mengalami "Winter Technology" dimana pangsa pasar tidak sebesar saat Covid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun