Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kecerdasan Buatan (AI) Merupakan Pemicu PHK atau Peluang?

15 Januari 2024   15:18 Diperbarui: 18 Januari 2024   18:02 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, hal itu bisa diimplementasikan jika karyawan sebagai operator dari AI menggunakan dengan tepat dan cepat dan punya skill.

Baca juga:  Tips Ampuh Memperkenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini

Pelajari dan Kembangkan Lompatan Inovasi AI

Tahun 2023 sebagai tahun "kebangkitan" kecerdasan buatan karena ada kecerdasan generative.  Tahun 2024 sebagai tahun "ChatBot" kecerdasan buatan yang dikembangkan lebih maju, dengan kecepatan kuat dan menyebar ke semua aspek kehidupan.

Menurut The New York Times , CEO OpenAI , Sam Altman mengatakan bahwa kejutan di tahun 2024 adalah "Chatobox (Bot percakapan) daring seperti ChatGPT yang alami lompatan maju.

Inovasi selanjutnya akan terjadi pembuatan robot generasi baru. Di tahun ini akan terjadi teknologi aplikasi yang bisa menghasilkan gambar bertenaga kecerdasan buatan, seperti DALL-E, Midjourney dan mengirimkan video dan gambar diam. Mereka ini bergabung dengan ChatGPT.

Persaingan di semua negara

Saat ini teknologi AI bukan hanya dikuasai oleh negeri berteknologi maju saja, tetapi hampir semua perusahaan di seluruh Asia Tenggara telah meminta syarat untuk perekrutan tenaga harus punya keahlian dalam bidang AI, robot .

Apa yang perlu Anda lakukan?

Dari seorang analis IMF, AI berdampak besar pada 40 persen lapangan pekerjaan secara global. Di negara maju dampaknya hampir 60 persen. 

Sementara di negara berkembang dampaknya belum terlalu tampak . Namun, Anda perlu persiapan diri dengan keterampilan yang tinggi dalam bidang AI dan sejenisnya.

Dalam laporan IMF, dikatakan bahwa semua jenis pekerjaan terdampak AI setengahnya mengalami dampak negatif, separuh pekerjaan justru mendapatkan positif .  Aritinya jika pekerjaan Anda hilang maka AI akan meningkatkan pekerjaan anda di bidang lain yang lebih produktif dan pendapatan Anda akan meningkat.

Kesimpulan bagi mereka baik itu karyawan maupun perusahaan, AI adalah tool yang bisa bermanfaat jika digunakan oleh orang yang tepat dalam skill dan kognitif.  Namun, sebaliknya AI tidak bermanfaat jika tool itu dianggap sebagai ancaman dan tidak dimanfaatkan pengunaanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun